Menurut Stallone, ia tengah menulis skenario cerita dan akan bermain kembali sebagai Rambo. Tim produksi pun sudah mencari peta lokasi yang menjadi basis kekuatan ISIS di Suriah dan Irak.
Aktor 68 tahun tersebut mengungkapkan rencana pembuatan film itu saat menghadiri acara Comic-Con di San Diego minggu lalu ketika mempromosikan sekuel film Rocky yang berjudul Creed.
Sementara itu, dalam sesi tanya jawa seputar film Creed, Stallone mengaku akan kembali berakting sebagai Rocky Balboa untuk kali ketujuh. Dari situ, seorang penggemar mulai menanyakan seputar film Rambo V kepada Stallone.
"Kami sedang mengerjakan film itu (Rambo V) sekarang," kata Stallone dalam Washington Times.
"Kami memiliki tim yang sedang mencari lokasi di Irak dan Suriah yang memiliki basis kekuatan terkuat. Kami bekerja sama dengan penduduk setempat untuk membantu menampilkan film Rambo yang paling menegangkan dan realistis yang pernah ada."
Meskipun beberapa penonton mencoba untuk mengajukan pertanyaan lebih lanjut, sang aktor justru menolak untuk membocorkan informasi lebih lanjut tentang film yang berjudul Rambo: Last Blood.
Sebuah pertanyaan dirilis pada Juni lalu yang mengonfirmasikan bahwa kisah mengenai ISIS bukan sekadar karangan semata yang dibuat Stallone di acara Comic-Con tersebut.
"Dengan Rambo V, Sylvester Stallone kembali ke dalam peran ikonik sebagai John Rambo. Kali ini ia kembali ke Timur Tengah untuk melawan ancaman terbesar yang dihadapi dunia saat ini, terorisme global," begitu pernyataan dari perusahaan film Jerman, Splendor Films.
Ini bukan kali pertama Rambo yang merupakan mantan tentara Angkatan Darat AS berperang di Timur Tengah. Pada sekuel ketiga di era 1998, Rambo melakukan misi tunggal ke Afganistan saat terjadi perang Uni Soviet-Afganistan untuk menyelamatkan perwira atau komandan yang pernah menugaskannya.
Sampai 2001 ini, film tersebut berakhir dengan kutipan, "Film ini didedikasikan kepada para pejuang Mujahidin Afganistan yang pemberani".
Namun, setelah serangan 11 September 2001 yang disusul perang di Afganistan, banyak pejuang Mujahidin yang bersekutu dengan Al Qaeda. Lantas, dedikasi itu diubah menjadi "Warga Afganistan yang gagah berani".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.