"This movie is made by using 3 smartphones camera, all the cast in the movie were not paid, only 3 hours shooting for whole movie, only 1 hour choreograph on the location spot. Production team 5 people include editor. We decided not to be use blood and bruises for reasons," tulis Deddy untuk keterangan video itu, Selasa (28/7/2015).
(Film ini dibuat dengan tiga kamera smartphone. Semua pemain di dalamnya tidak dibayar, hanya tiga jam shooting, satu jam koreografi di lokasi. Tim produksi ada lima orang, termasuk editor. Kami memutuskan tidak menggunakan darah dan luka untuk beberapa alasan).
Video tersebut menampilkan Chika beraksi laga, begitu juga dengan Deddy dan aktor Volland Humonggio.
"@ckjessica memiliki karakter yang luar biasa dan tak banyak yang bisa melihatnya. Tapi kami bisa. Dan sekarang kalian semua bisa. Sensasi? Apakah karya yg disebut jenius bisa dikatakan sensasi? Dan percayalah... Ini baru awal.. Karena di akhir semuanya... Anda akan lihat 1 hal... Yang tidak pernah anda lihat di dunia. Ini akan mengubah sejarah pembuatan film," tulis Deddy pada akun Instagram-nya.
Jalan cerita film tersebut belum dipublikasikan. Namun, Deddy menyebut, Triangle merupakan sebuah trilogi dengan akhir yang mengejutkan.
"Triangle is not about a kidnapping, it's a Trilogy with a twisted ending you will never seen in your life," tulisnya lagi pada saluran YouTube-nya.
(Triangle bukan tentang sebuah penculikan, ini merupakan sebuah trilogi dengan akhir yang mengejutkan, yang tak akan pernah kamu lihat sebelumnya).
Seperti diberitakan sebelumnya, Deddy mengungkapkan bahwa dirinya sedang menyiapkan sebuah proyek yang berhubungan dengan seni beda diri. Deddy menjelaskan, sekarang ini ia mulai mengumpulkan orang-orang yang menguasai ilmu bela diri dari seluruh Indonesia.
"Lagi ngumpulin petarung. Nama proyeknya Triangle. Bukan acara televisi. Ini di YouTube. Saya mau bikin fight club. Udah ada 200 lebih yang daftar. Nanti tanggal 28 Juli mau saya launching," tuturnya dalam wawancara di depan Studio ANTV di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2015) malam.
Alasan Deddy mengumpulkan mereka adalah karena ia merasa seni bela diri kurang mendapat perhatian di Indonesia. Padahal, ia meyakini, banyak orang yang mahir seni bela diri dan ditambah lagi bahwa dirinya memang menguasai beberapa seni bela diri.
"Saya kuasai empat seni bela diri, karate, taekwondo, wushu, dan wing chun," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.