Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evi Masamba "Santai" Hadapi Farhat Abbas

Kompas.com - 12/08/2015, 15:43 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
-- Evi Anggraeni Masamba (24), yang mulai dikenal oleh publik dengan mengikuti dan menjadi Juara I D'Academy 2 (2015), mengaku bahwa selama ini ia belum mengetahui kritik yang dilancarkan oleh pengacara Farhat Abbas (39) melalui akun Twitter-nya mengenai ajang pencarian bakat di layar kaca untuk menjadi vokalis dangdut itu.

"Aku belum baca. Aku malah baru tahu saat diwawancara ini. Sebelumnya, aku belum tahu malahan," tutur Evi dalam wawancara di Radio Muara, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (11/8/2015) malam.
 
Pada 12 Juni 2015 malam hingga 13 Juni 2015 dini hari, Konser Kemenangan D'Academy 2 diadakan dan ditayangkan langsung di layar kaca. Dalam konser tahap grand final tersebut, Evi diumumkan menjadi Juara I. Farhat meluncurkan secara beruntun sejumlah tweet yang mengkritik D'Academy 2 pada 13 Juni 2015 subuh.

"Selamat atas kemenangan evi masamba, yang acaranya tutup hingga dini hari, indonesia bangga, indonesiapun ngantuk."

"Kemenangan ini membuat saya gatal menulis twit subuh ini; acara ini sebenarnya bukan mencari suara atau juara, tapi mencari uang & untung."

"Seleksi Mencari suara dan untung seribu orang tak perlu seribu malam atau seribu juta kali sms ketik spasi …,,,."

"Mulai dari yang tak bersepatu, yang pembantu, hingga giginya yang nongol gak satu, didandanin mirip Madonna , dikomentarin segalanya demi sms."

Meski belum membacanya, Evi menanggapi tweet-tweet Farhat tersebut tanpa menyerang balik.

"Ya kan itu hak beliau juga untuk berkomentar dan memberi penilaian. Ada yang suka dan enggak. Kan masing-masing punya hak menilai Evi kayak gimana, tapi aku sendiri harus menghargai apa yang mereka katakan," ujar perempuan yang berasal dari Desa Malangke, Kota Masamba,

"Aku berpikir positif aja," imbuhnya.

Menurut pelantun "Muara Hati" ini, ia selalu menganggap kritik dan komentar negatif yang ditujukan kepadanya sebagai penyemangat dirinya untuk terus berkembang.

"Yang pasti, kalau ada yang enggak senang, ya Evi minta maaf. Ini semua Evi jadikan pelajaran buat berkembang jadi seorang yang profesional. Kayak kata (penyanyi dangdut dan juri D'Academy 2) Kak Nassar, 'Kamu harus jadi penyanyi yang profesional'," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau