DiCaprio sejak 2010 sudah tertarik dengan film yang menceritakan pembunuhan massal di Chicago. Hubungan antara DiCaprio dan Scorsese sudah terjalin melalui koloborasi enam film sebelumnya, yakni Gangs Of New York, The Aviator, The Departed, Shutter Island, dan The Wolf of Wall Street.
Film Dr HH Holmes diadaptasi dari buku karya penulis Erik Larson yang berjudul "The Devil in the White City: Murder, Magic and Madness at the Fair That Changed America" keluaran 2003, yang mana DiCaprio membeli hak ciptanya lima tahun lalu dan kini diadaptasi kembali oleh penulis skenario Captain Phillips, Billy Ray.
Dalam alur cerita, HH Holmes adalah seorang apoteker dan pengusaha yang diyakini telah membunuh antara 27 hingga 200 orang. Melalui pesona wajahnya, ia memikat para wanita muda untuk datang ke World’s Fair Hotel di Chicago yang kemudian dibunuhnya. Pada buku Larson, diungkapkan bagaimana Holmes mengundang korbannya ke dalam "Kastil Pembunuhan" yang berisi kamar gas, krematorium, dan meja bedah.
Dalam catatan akademis, Holmes adalah seorang dokter terlatih lulusan University of Michigan Medical School pada 1884. Ia sangat terpesona terhadap mayat dan tengkorak. Ia mengincar para karyawan, kekasih, dan tamu hotel. Seringkali korbannya merasa tak sadarkan diri ketika Holmes memberikan gas dalam kamar kedap suara. Ia kemudian memindahkannnya ke dalam ruang bawah tanah yang berisi dua tungku raksasa, beberapa lubang asam, bahkan rak peregangan.
Holmes kerap membedah korbannya dan menjual sisa organ tubuh untuk penelitian medis melalui hubungan yang ada di sekolahnya dulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.