"Ya (TM dan SB). AA juga. Ada tiga. Dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan), artis-artis itu kan yang jadi saksi, tetapi belum datang ke pengadilan," terang kuasa hukum RA, Pieter Ell, dalam wawancara oleh Kompas.com, Rabu (2/8/2015).
"Mereka akan dipanggil pada sidang berikut. Mereka nanti saksi dari JPU. Mereka wajib hadir, karena sudah pernah diperiksa di kepolisian, jadi wajib hadir," lanjutnya.
Ia mengatakan, apabila ketiga saksi tersebut memenuhi panggilan JPU dalam sidang itu, mungkin akan terungkap apakah mereka terlibat atau tidak.
"Yang ketangkap kan cuma satu artis. Yang lainnya belum ketangkap. Belum dijelaskan (keterlibatan mereka). Nanti, kalau orangnya datang, baru bisa ketahuan terlibat atau tidak," tutur Pieter.
Sementara itu, ditemui terpisah, salah seorang JPU sidang mucikari RA, Donald Situmorang, mengatakan bahwa pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan sebanyak dua kali kepada ketiga figur publik itu. Namun, selama ini mereka tak kunjung hadir.
Ia mengatakan pula, mungkin saja akan ada pemanggilan paksa, tetapi hal itu bergantung pada keputusan hakim.
"Yang jelas, saksi sudah diajukan, upaya dulu, sesuai prosedur, sudah dipanggil. Tergantung hakim, penetapan panggilan paksa atau tidak, kami tinggal melaksanakan," ucap Donald.
Pada Jumat, 8 Mei 2015, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap mucikari RA bersama AA, model majalah pria dewasa. Disebut, ditemukan 200 kontak model dan artis yang tersimpan dalam telepon genggam RA. Mereka diduga "bekerja" untuknya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.