Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Everest": Ketika Alam Memainkan Perannya

Kompas.com - 11/09/2015, 18:55 WIB
Thalia Shelyndra Wendranirsa

Penulis


Usaha mereka untuk turun gunung ternyata sudah telat. Seharusnya mereka turun pada pukul 14.00, namun baru berjalan sekitar pukul 15.00. Berusaha mengejar waktu, kondisi alam berubah tiba-tiba dan terus menguji mereka. Belum lagi ketersediaan oksigen semakin menipis. Kondisi semakin parah saat badai salju kembali menerjang lebih dahsyat.

Dengan latar pegunungan yang luas dan menakjubkan, Everest menjadi hiburan yang mengajak penontonnya seolah langsung terlibat dalam misi pendakian tersebut. Meskipun ini merupakan film tentang alam, cita rasa drama terasa sangat kental.

Secara keseluruhan, film ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, bukan hanya kalangan pencinta alam atau pendaki saja, bagi masyarakat awam yang sekadar ingin menyaksikan petualangan di alam lepas dan liar pastinya tetap dapat menikmati Everest. Film berdurasi 121 menit ini dijadwalkan akan rilis di bioskop-bioskop Indonesia mulai 16 September 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau