Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Ogah Terpukul Kehilangan Pak Raden

Kompas.com - 31/10/2015, 11:26 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Abdul Hamid atau yang dikenal sebagai Pak Ogah, salah satu karakter serial boneka Si Unyil, mengaku sangat terpukul ketika mendengar kabar bahwa kawan lamanya, Drs Suyadi alias Pak Raden, meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (30/10/2015) pukul 22.20 WIB.

"Saya terpukul sekali. Karena tanpa beliau itu, Pak Ogah enggak akan ada. Boneka Pak Ogah kan dibuat berdasarkan (wajah) saya oleh beliau. Jadi, tanpa beliau, enggak ada itu yang namanya Pak Ogah," tutur Abdul seusai melayat di kediaman Pak Raden di Jalan Petamburan III RT 03/RW 04, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (31/10/2015) pagi.

Awalnya, Abdul hanya mendengar selentingan kabar Pak Raden telah tiada. Namun, rasa penasaran mendorongnya untuk menghubungi beberapa kenalan hingga akhirnya ia mendapat kepastian bahwa rekannya telah tutup usia.

Abdul mengenang Pak Raden sebagai pribadi yang berwatak keras, tetapi berhati lembut. Sayangnya, ketika keduanya sama-sama mulai didera sakit, komunikasi mereka sempat terputus.

"Lama sudah enggak komunikasi sama beliau. Kalau ketemu teman, saya selalu tanya kabar beliau. Jarang ketemu pas beliau udah pakai kursi roda. Ditambah saya sakit-sakitan juga satu setengah tahun ini. Kadang-kadang mikir, 'Siapa ya yang duluan dipanggil, kan sudah sama-sama tua.' Eh, ternyata Allah lebih sayang sama beliau," ucapnya sambil mengusap air matanya dengan sapu tangan.

"Kenangan paling berkesan pas show dulu. Beliau suka ketawa terbahak-bahak. Beliau juga enggak makan pedes, enggak ngerokok, makannya teratur. Semua keluarga Si Unyil seperti keluarga," kata Pak Ogah.

Saat ini, jenazah Suyadi alias Pak Raden disemayamkan di kediamannya yang berada di kawasan Petamburan. Rencananya, Suyadi akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut sekitar pukul 12.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau