"Aku tidak pernah menganggap nama besar Papa sebagai beban. Justru aku merasa beruntung karena akses dan fasilitas untuk berkarya bisa didapat dengan mudah," kata Andrea.
Andrea yang pernah mengenyam pendidikan di New York Film Academy dan Berklee College of Music, AS, merasa beruntung memiliki seorang ayah yang membesarkan dirinya dalam lingkungan musik.
"Aku kan jadi bisa les musik ini itu. Beliau membesarkanku di lingkungan musik dan selalu mendukung karierku," tuturnya.
Meski begitu, Andrea mengungkapkan bahwa beban berat hadir ketika ia mendapat kritik dari keluarganya.
"Yang jadi beban justru ketika aku berkarya, aku dikritik sama keluarga. Tapi, itu juga jadi pembelajaran terbaik bagiku untuk lebih maju lagi," ujarnya.
Dengan dirilisnya album Andrea Miranda, ia ingin membuktikan bahwa kerja kerasnya selama ini bisa membuahkan hasil.
"Segala proses dari les vokal dan kuliah itu bisa terwujud dalam album ini. Saya ingin membuktikan bahwa saya deserve to be here dan tidak memulai percakapan dengan orang lain dengan kalimat pembuka, 'Hai lo tahu enggak gue anaknnya Purwacaraka'," kata Andrea.
"Kalau bisa mereka malah enggak tahu kalau saya anaknya Purwacaraka," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.