Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Peraih Lifetime Achivement FFI 2015 Kenang Pertengkaran dengan Teguh Karya

Kompas.com - 24/11/2015, 13:18 WIB
|
EditorIrfan Maullana

TANGERANG, KOMPAS.com --
Aktor, juru kamera, dan sinematografer senior George Kamarullah (66) dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement Festival Film Indonesia (FFI) 2015. George yang menggenggam Piala Citra yang ketujuh sepanjang kariernya mengaku mengingat pertengkarannya dengan mendiang sutradara Teguh Karya.

"Bertengkar karena kadang dia itu kan kalau ingin sesuatu susah diterjemahkan. Dan saat itu saya enggak bisa lakukan maunya dia. Saya tinggalkan kamera, dia marah sama saya," ucapnya sambil tersenyum dalam malam puncak FFI 2015 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, Senin (23/11/2015) malam.

Di sisi lain, pria asal Ambon itu bersyukur karya-karyanya baik itu sebagai aktor, sinematografer, editor maupun juru kamera mendapat apresiasi.

"Ini perjalanan panjang saya. Mungkin itu yang dihargai," tuturnya.

George sebelumnya telah memperoleh tiga piala Citra untuk Penyunting Gambar Terbaik dan tiga untuk Pengarah Sinematografi Terbaik.

"Terakhir saya ikut FFI itu 2006, habis itu tidak lagi. Kenapa? karena lebih ke pribadi. Kan ada kasus pas 2006 itu, awal mulanya itu," ucap George.

Merujuk pada Wikipedia, George pernah menjadi seorang aktor, ketika aktingnya dikatakan tidak memuaskan oleh Slamet Rahardjo, maka George pun kemudian beralih profesi menjadi seorang editor yang kemudian menjadi seorang juru kamera, terakhir menjadi sinematografer. Profesinya sebagai aktor disebut sebagai bentukan dari sineas ternama Teguh Karya.

Sebetulnya George tidak memiliki latar belakang pendidikan sebagai juru kamera. Sewaktu muda George pernah kuliah di jurusan konstruksi dan administrasi, tapi tidak sampai selesai. Pada tahun 1976 ia baru menekuni pengambilan dan penyuntingan gambar.

Selama lima tahun, dia menjadi asisten sinematografer dan editor Tantra Suryadi. Ia bertugas memanggul kamera atau mengumpulkan gulungan film yang sudah tidak terpakai lagi.

Sebagai seorang juru kamera, George memiliki prinsip keras, tidak mau terlibat dalam produksi bila skenarionya jelek dan bintang filmnya tidak disiplin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+