Putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini juga mengenakan kostum pasien rumah sakit berwarna biru.
"Jalan dikit-dikit bisa, tetapi ini jarak tenda sama studio jauh, jadi harus pakai kursi roda," kata Dul kepada para wartawan di tempat acara itu, Studio MNCTV, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (22/12/2015) malam.
Beberapa hari lalu, pen baru dilepas dari dalam kaki kanannya, yang patah karena kecelakaan mobil di ruas Tol Jagorawi, Jakarta Timur, 8 September 2013.
"Kaki bengkak, kemarin habis lepas pen, 18 Desember (2015). Sakit sih, makanya dikasih bius. Ngilunya sih enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata," tuturnya.
Karena itu, Dul belum diperbolehkan banyak bergerak, terutama di bagian kaki.
"Enggak boleh salto. Asalkan saya enggak lari-lari, ya enggak apa-apa," tuturnya lagi.
"Yang di punggung belum dicabut pennya. Enggak bisa barengan. Kalau punggung enggak dianjurkan untuk diambil, kecuali ada infeksi atau memang ingin dicabut," tambah Dul, yang tulang punggungnya juga patah.
Pada acara tersebut, Dul tampil dengan gitarnya bersama sang kakak, Ahmad El Jalaluddin Rumi atau El Rumi.
Setelah menyanyikan single Ahmad Bersaudara, "Jika Kau Percaya", Dul berusaha menggapai kursi roda yang berada di belakangnya.
Melihat itu, dua kakaknya, Ahmad Al Ghazali dan El, mendekatkan kursi roda itu dan membantu Dul mendudukinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.