Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joey Alexander: Saya Tak Pernah Berencana untuk Membuat Improvisasi

Kompas.com - 04/01/2016, 16:03 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis

LOS ANGELES, KOMPAS.com – Pianis muda dari Bali, Joey Alexander (12), mengungkapkan, ia tidak pernah berencana membuat improvisasi pada lagu yang ia mainkan di panggung.

Hal itu ia ungkapkan kepada Anderson Cooper dalam acara 60 Minutes, yang ditayangkan oleh televisi AS ABC pada Minggu (3/1/2016) waktu Los Angeles, California, AS.

"Ketika saya berada di panggung, saya tidak pernah berencana sebelumnya seperti, 'Oh, saya akan melakukan hal ini nanti'. Tentu saja saya memiliki konsep tentang apa yang akan saya lakukan, tetapi saya tidak pernah benar-benar merencanakannya," tutur Joey.

"Jadi, improvisasi akan berbeda setiap kali tampil dan bagi saya itu hal yang sulit," imbuhnya.

Meski begitu, Joey terlihat mudah berimprovisasi untuk sebuah lagu.

Dalam 60 Minutes, pemusik jazz kenamaan dari AS, Wynton Marsalis, memainkan sebuah lagu berjudul "Just a Closer Walk with Thee" dan membiarkan Joey membuat improvisasi pada lagu tersebut.

"Saya tidak pernah mendengar seseorang bermain seperti dia. Lihatlah bagaimana ia berimprovisasi. Seorang anak berusia 12 tahun melakukan improvisasi seperti itu. Tidak pernah ada orang yang mendengar seseorang bermain seperti ia," ujar Marsalis.

"Dia jenius," imbuhnya.

Menurut Marsalis, tak ada yang bisa menjelaskan dari mana kemampuan dan juga bakat seorang Joey dalam berimprovisasi untuk sebuah lagu dengan menggunakan pianonya.

"Saya pernah bertanya kepada Miles Davis mengenai sound yang ia hasilkan. Ia menjawab tidak tahu dan mengatakan bahwa tak ada seorang pun yang tahu mengenai sound," kata Marsalis.

"Apa yang dihasilkannya dalam sound itu memang sudah begitu adanya. Menurut saya, itu karena kemampuannya," sambungnya.

"Seperti Joey, saya tidak tahu mengapa ia bisa seperti itu. Memang seperti itu ia adanya," katanya lagi.

Berkat kemampuan dan bakatnya itu, Joey telah merilis sebuah album bertajuk My Favorite Things.

Album tersebut juga membuatnya masuk nominasi dua kategori penghargaan tahunan industri musik internasional Grammy Awards 2016 atau yang ke-58.

Dua kategori itu adalah Best Jazz Instrumental Album untuk album solo debutnya, My Favorite Things (2015), dan Best Improvised Jazz Solo untuk lagu berjudul "Giant Steps" dari album tersebut.

Dengan pencapaian itu, Joey merupakan pianis jazz pertama dari Indonesia yang menjadi nomine untuk Grammy Awards.

Merujuk ke situs resmi Grammy Awards, www.grammy.com, dalam kategori Best Jazz Instrumental Album, anak laki-laki berkacamata tersebut bersama albumnya bersaing dengan empat artis musik lain yang membawa album masing-masing.

Mereka adalah Terence Blanchard featuring The E-Collective dengan album Breathless, Robert Glasper & The Robert Glasper Trio dengan Covered: Recorded Live At Capitol Studios, Jimmy Greene dengan Beautiful Life, dan John Scofield dengan Past Present.

Sementara itu, dalam kategori Best Improvised Jazz Solo, ia berhadapan dengan Christian McBride, Donny McCaslin, Joshua Redman, dan John Scofield.

Grammy Awards 2016 akan diselenggarakan pada 15 Februari 2016 di Staples Center, Los Angeles, California, AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com