"Tato sudah dari SMA, apresiasi tato sebagai karya seni. Bukan gaya-gayaan. Sakit, happy, sama puas, gue enggak menganjurkan pakai tato untuk yang masih tabu," kata Bimo saat ditemui di kawasan Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2016).
Bagi suami Andrea Dian ini, tato tidak selalu harus berhubungan dengan hal negatif.
"Kalau gue dulu nujukin gue pintar, aktivis sekolah, jadi gue nunjukin tato itu bukan berarti gue bandel dan enggak hormat sama sekolah," kata Bimo.
Ketika itu tak jarang guru yang mengeluh akan tato yang dimiliki Bimo. Namun, hal itu ia balas dengan nilai akademis yang memuaskan dan sikap yang baik pula.
"Dimarahin guru juga enggak masalah, nilai akademis gue bagus, enggak pernah narkoba," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.