Itu berarti, film Hollywood, AS, yang dibintangi oleh Ryan Reynolds tersebut tidak bisa diputar di China, yang merupakan pasar film terbesar kedua di dunia.
Berdasarkan laporan media lokal, keputusan tersebut diambil karena otoritas sensor film di China tak memberi izin penayangan film Deadpool.
Film itu dinilai menyajikan unsur-unsur kekerasan, tampilan telanjang, dan bahasa kasar.
Selama ini, otoritas sensor di China sering bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan film Hollywood untuk membuat sensor khusus bagi film-film dengan rating R atau untuk para penonton dewasa.
Namun, sensor khusus itu sulit dilakukan untuk Deadpool tanpa mengganggu jalan cerita film yang diarahkan oleh sutradara Tim Miller tersebut.
China sebenarnya tak memiliki sistem rating film.
Akibatnya, Administration of Press, Publication, Radio, Film and Television (SAPPRFT), lembaga negara yang mengatur media di China, hanya bisa membuat keputusan apakah sebuah film diterima atau ditolak untuk dikonsumsi oleh semua orang dari segala umur di China.
Film Deadpool, yang diadaptasi dari komik Marvel, berkisah tentang seorang mantan anggota pasukan khusus atau tentara bayaran bernama Wade Wilson yang sekarat karena kanker.
Wilson memutuskan menyerahkan diri kepada percobaan rekayasa genetika dengan menggunakan senjata X.
Percobaan itulah yang kemudian mengubahnya menjadi seorang anti-hero.
Direncanakan, Deadpool akan dirilis pada 12 Februari 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.