Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Ireng Maulana, Sang Penggagas "Jakarta International Jazz Festival"

Kompas.com - 06/03/2016, 07:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemusik jazz senior Indonesia Ireng Maulana (71) meninggal dunia pada Minggu (6/3/2016) pukul 00.25 WIB akibat serangan jantung.

Ungkapan belasungkawa salah satunya disampaikan oleh penggagas Jakarta International Java Jazz Festival, Peter F Gontha, melalui akun Twitter resmi miliknya, @PeterGontha, Minggu.

"Baru meninggal dengan tenang karena serangan jantung tokoh musik Indonesia, Ireng Maulana," tulisnya.

Baca juga: Tak Hanya Prabowo, Pengurus Baru PKS Juga Akan Temui Anies

Penyelenggara Jakarta International Java Jazz Festival, pada akun Twitter @JavaJazzFest juga mengucap belasungkawa atas kepergian Ireng untuk selamanya.

"Selamat jalan legenda jazz Indonesia, Ireng Maulana #RIPIRENGMAULANA," tulis @JavaJazzFest.

Ireng Maulana, yang memiliki nama kecil Eugene Lodewijk Willem Maulana, lahir di Jakarta pada 15 Juni 1944.

Baca juga: Pesawat yang Bawa Menkeu dan Menhan ke Nduga Jadi Target TPNPB-OPM, Ditetapkan DPO

Adik dari gitaris jazz Kiboud Maulana tersebut berperan dalam menggagas dan menyelenggarakan Jakarta International Jazz Festival atau JakJazz, yang pertama kali hadir pada 1988.

Gagasan mengenai JakJazz muncul ketika Ireng aktif berkesenian dalam komunitasnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), di mana ketika itu ia bergiat di Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).

JakJazz pertama diselenggarakan pada 18,19, dan 20 November 1988 di Panggung Maxima dan bekas area Teater Mobil (Drive In) Ancol, Jakarta.

Acara pembukaannya diadakan di TIM.

Baca juga: Rekrutmen Tamtama Besar-besan Dinilai Menyalahi Tugas Utama TNI

Festival tersebut diikuti oleh lebih dari 150 artis musik dari 23 negara.

Beberapa nama besar yang mengisi acara tersebut antara lain gitaris jazz asal AS Lee Ritenour dan gitaris jazz fusion dari Jepang Kazumi Watanabe.

Ireng ketika itu menobatkan JakJazz 1988 sebagai "Pesta Jazz Terbesar di Asia" setelah melakukan survei dan membandingkannya dengan festival serupa di negara-negara lain.

Baca juga: Kementerian Lingkungan Hidup: PT GAG Nikel Boleh Menambang di Raja Ampat

Setelah 1988, JakJazz kembali diselenggarakan pada 1990 dengan menghadirkan antara lain kelompok musik jazz dari Prancis Sixun dan band fusion jazz asal Jepang Casiopea.

Pada JakJazz 1993, kelompok musik fusion jazz funk asal Islandia Mezzoforte ambil bagian.

Pada 4 November-7 Desember 2014 diselenggarakan Jakjazz Festival 2014 dengan menampilkan konsep festival kota (city festival).

Pada 2015, Ireng juga berperan dalam penyelenggaraan Enjoy Jakarta Jazz Festival 2015, yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Calvin Basuki/AA Ariwibowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau