Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pee Wee Gaskins: Dulu Terintimidasi

Kompas.com - 10/03/2016, 21:38 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Band pop punk Pee Wee Gaskins, yang terdiri dari Dochi (bas dan vokal), Sansan (gitar dan vokal), Ai (gitar), Omo (synthesizer dan keyboard), dan Aldy (drum) pernah mengalami intimidasi selama berkarya di industri musik.

Selain tekanan psikis, kekerasan fisik juga pernah dialami oleh band yang berdiri pada 2007 itu.

"Dulu iya (diintimidasi). Sekarang sudah enggak ada sih," kata Dochi dalam wawancara di kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2016).

Dochi mengatakan, 2010 merupakan tahun yang penuh tekanan bagi Pee Wee Gaskins. Pasalnya, ketika itu manajer Pee Wee Gaskins, Regi, menjadi korban aksi pemukulan yang dilakukan sekelompok orang sebelum mereka tampil di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.

"Manajer kami Regi, anterin kami naik taksi sehabis interview di radio. Mobilnya (tiba-tiba) digedor orang naik motor. Pas Regi keluar langsung dipukulin," kata Dochi.

[Baca: PWG Dikeroyok, Road Manager Jadi Korban]

Karena kejadian tersebut, Pee Wee Gaskins pun batal tampil di Surabaya. Ketika Dochi menduga ada oknum yang tak suka dengan eksistensi band yang menyanyikan lagu "Dari Mata Sang Garuda" itu.

Itu cerita lama. Kini, intimidasi yang diterima oleh Pee Wee Gaskins sudah mulai hilang.

Dochi mengatakan, pendekatan dan menjaga sikap adalah hal yang mereka utamakan untuk meredam kebencian haters.

"Pokoknya kami buktiin melalui karya sih."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau