"Tidak benar ada isu komunis di dalam film ini," ucap Whisnu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/3/2016) malam.
Ia mengatakan sebelum menuding hingga memberi ancaman, ormas tersebut sebaiknya menonton dulu film karya Rahung Nasution itu. Baru kemudian bisa menyimpulkan ada unsur komunisme atau tidak di dalamnya.
Baca juga: Menang di Pengadilan, Cella Tegaskan Formasi Resmi Band KotaK
"Dan belum tentu juga mereka paham komunisme itu apa. Jadi menurutku sangat tidak bijak juga ketika orang bilang ada isu komunis dalam film ini," ujarnya.
Whisnu menjelaskan, memang benar film dokumenter itu mengangkat kisah sastrawan yang menjadi tawanan politik dan dibuang ke Pulau Buru karena dianggap komunis, tanpa melewati proses pengadilan. Namun bukan perihal komunisnya yang utama.
"Film ini lebih banyak bercerita tentang fakta sejarah dan perjalanan di Pulau Buru dan mereka memang menceritakan apa yang dialami oleh mereka," tuturnya.
Baca juga: Cara Lihat KK Online di HP, Gratis dan Bisa Pakai Aplikasi
"Kami ingin mengangkat cerita bagaimana dulu ketika para tapol ini dibuang ke Pulau Buru. Harus melakukan kerja paksa dan diawasi oleh militer. Kami ingin menunjukkan bahwa ada cara-cara yang dilakukan oleh negara itu tidak manusiawi," tambah Whisnu.
Ia menambahkan riset dan shooting film ini menghabiskan waktu sekitar satu tahun, akhir 2014 hingga awal 2015.
"Kalau judul Tanah Air Beta kami ambil karena memang orang yang dulu dibuang ke Pulau Buru menyebutnya sebagai tanah air mereka. Jadi kami pakai istilah yang biasa mereka gunakan. Sebenarnya tergantung interpretasi masing-masing," tutur Whisnu.
Film Pulau Buru ini direncanakan untuk tayang perdana di Goethe Haus Jakarta Rabu kemarin. [Baca: Dapat Ancaman, Film "Pulau Buru Tanah Air Mata Beta" Diputar di Komnas HAM]
Namun, kemudian batal diputar karena adanya ancaman dari ormas. Akibatnya, lokasi pemutaran pun dipindahkan ke gedung Komnas HAM agar lebih aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Hype
Hype
News
Hype
Hype
Prov
News
Regional
News
News
News
News