Hasbi mengatakan, sejak dulu Ahok (sapaan Basuki) memang masuk dalam penjaringan mereka.
Namun, lanjut dia, sikap partainya yang mengarahkan dukungan kepada Ahok, bukan berarti PKB melupakan musisi Ahmad Dhani. Bahkan, nama Dhani dan Ahok dianggap PKB sebagai bakal calon terkuat.
"Hingga hari ini, (kandidat) yang terkuat Ahmad Dhani dan Ahok. Ahmad Dhani dapat dukungan besar dari kalangan NU sedangkan Ahok dari non-NU," ujar Hasbi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (17/3/2016).
PKB sebelumnya mengisyaratkan akan memberikan dukungannya kepada Ahmad Dhani.
Hal itu ditunjukan dengan kedatangan pengurus DPD PKB DKI ke rumah Ahmad Dhani di Pondok Indah beberapa waktu lalu.
Mengenai siapa yang nantinya akan diusung PKB, Hasbi mengatakan bahwa partainya akan menentukan hal tersebut berdasarkan elektabilitas mereka di tingkat anak cabang sampai ke provinsi.
Jika dalam penjaringan tersebut Ahok dinyatakan memiliki elektabilitas tertinggi, maka PKB akan mendukung Ahok. (Baca: PKB DKI: Dari Dulu, Ahok Sudah Masuk ke dalam Penjaringan Kita).
Begitupun jika Dhani yang lolos tahap penjaringan. Hasbi juga tidak membantah pernyataan Ahok yang menyebut ada isyarat PKB akan mendukung Ahok.
"Yang dibicarakan Pak Ahok tidak ada yang salah, sampai hari ini komunikasi saya dan Ahok sangat bagus secara politik," ujar Hasbi.
Asal tahu saja, Dhani pernah mengklaim bahwa dirinya merupakan calon terkuat yang akan diusung PKB untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Kata Dhani, PKB tidak punya calon kuat lain selain dirinya.
"Kalau dari PKB sendiri belum ada pilihan lain kecuali saya. Saya yang terkuat," kata Dhani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/3/2016).
Selain dengan PKB, Dhani juga masuk dalam penjaringan cagub Partai Gerindra. Ia pun yakin bahwa partai tersebut juga mendukungnya untuk maju menjadi pesaing calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama.
"Kalau Gerindra kan masih penjaringan. Namun, yakinlah. Ya saya berserah kepada Tuhan saja," katanya.
Meski begitu, Dhani hanya bisa menduga-duga keputusan dua partai yang mengusungnya tersebut.
Ia siap dijadikan gubernur, begitu pun bila dijadikan wakil.
"Saya sih mau jadi gubernur boleh, wakil boleh. Enggak jadi (pun), saya tetap dukung Gerindra dan PKB," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.