"No comment," ujar Bimbim dalam wawancara oleh Kompas.com ketika ia dan rekan-rekan Slank-nya datang ke gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2016), untuk mendukung pemberantasan narkoba.
Ketika ditanya lagi apakah ia akan menerima tantangan Dhani, Bimbim menjawab, "Nanti aja 2017."
Jawaban Bimbim itu merujuk ke tahun penyelenggaraan pemilihan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Bimbim juga tidak bersedia memberi tanggapan mengenai pernyataan Dhani bahwa Slank merupakan artis-artis "pelat merah" atau pendukung pemerintah. Ia lagi-lagi hanya melempar senyum.
Pada Rabu (16/3/2016), dalam diskusi bertajuk "Perlukah Artis dan Seniman Berpolitik" di Jakarta, Dhani mengundang para artis dan seniman pendukung pemerintah untuk berdiskusi bersama. Dhani menyebut kegiatan itu sebagai muktamar para artis dan seniman.
Dhani ingin menguji apakah artis-artis "pelat merah" tersebut benar-benar mengerti politik atau sebatas ikut-ikutan.
"Saya ingin tahu mereka (Slank) itu apolitis atau ngerti politik. Di forum terbuka nanti, bisa dilihat apa pendapat mereka tentang pemerintahan ini, yang mereka dukung," ucap Dhani.
Dhani sekarang sedang berusaha masuk bursa bakal calon pemimpin DKI Jakarta 2017-2022. Ia menyebut dirinya didukung oleh dua partai politik, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.
Jika kelak Dhani ikut Pilkada DKI Jakarta 2017, ia harus berhadapan dengan petahana, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.