Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Batman v Superman”, Epik Manusia Versus Kekuatan Dewa

Kompas.com - 18/03/2016, 16:06 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis


KOMPAS.com
– Apa jadinya kalau dua superhero berhadapan sebagai seteru? Jadi seperti apa pertarungan mereka?

“Siapa dia?” tanya seorang reporter kepada koleganya. “Kamu pasti orang baru. Dia Bruce Wayne,” jawab sang kolega.

Potongan percakapan ini, merupakan kali pertama Clark Kent, si reporter, melihat sosok Bruce, yang adalah miliarder Kota Gotham.

Momen sekian detik berbincang, memberi kesempatan Clark dan Bruce terlibat percakapan. Salah satu pertanyaan Clark kepada Bruce, “Apa pendapat Anda soal vigilante (pelaku main hakim sendiri) di Gotham?”

Saat itu, mereka berdua belum saling tahu bahwa dua sosok superhero sedang berhadapan. Ya, inilah Clark versi manusia biasa dari Superman dan Bruce yang setiap malam berubah peran menjadi Batman.

Warner Bros via imdb.com Batman v Superman: Dawn of Justice

Sayangnya, pertemuan kedua superhero ini tak berlangsung mulus. Mereka bahkan terlibat perkelahian dalam beragam kesempatan. 

God versus man, steel versus man, day versus night,” kalau meniru ucapan Lex Luthor—lawan abadi Superman—tentang perseteruan kedua superhero, dengan kata pertama di masing-masing frasa merujuk pada Superman.

Inilah kisah dalam film Batman v Superman: Dawn of Justice. Mulai tayang di bioskop pada pekan terakhir Maret 2016, film ini menggunakan latar kota Gotham—markas Batman—juga Metropolis—basis kota Superman dan Clark sebagai reporter Daily Planet.

Warner Bros via imdb.com Superman dalam film Batman v Superman: Dawn of Justice, dalam adegan demonstrasi menentang kehadiran Superman di Bumi
Di tengah serangkaian kesalahpahaman dan perseteruan di antara Batman dan Superman, Lex juga lagi-lagi berulah.

Lex membangkitkan monster berkekuatan luar angkasa dari mayat salah satu lawan Superman, yang kemudian juga harus dihadapi Batman.

Belum lagi, sosok kepahlawanan Superman malah dipertanyakan sampai dipersoalkan ke persidangan senat.

“Orang membenci hal yang tidak mereka pahami,” nasihat Martha Kent saat Clark dalam kostum Superman meminta pendapat soal penentangan publik yang dia hadapi.

Tokoh-tokoh utama yang selama ini lekat dengan Bruce, Batman, Clark, dan Superman, hadir lagi di sekuel superhero adaptasi komik keluaran DC Comics, besutan Warner Bros Pictures ini.

Sementara itu, Bruce dan Batman diperankan Ben Affleck sebagai penampilan yang ditunggu-tunggu. Adapun Clark dan Superman tetap dimainkan Henry Cavill seperti pada Man of Steel.

Tontonan alternatif

Belum surut euforia film-film pemenang Oscar 2016, Batman v Superman: Dawn of Justice turut menjadi salah satu film yang layak dinanti pada 2016. (Baca juga: The Revenant dan Fakta Kenisbian Uang).

Paramount Pictures via imdb.com Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows

Seperti apa akhir cerita dari perlawanan manusia menghadapi kekuatan dewa ini? Tunggu saja tanggal mainnya di bioskop di Indonesia, yang tinggal hitungan hari. (Baca juga: Diputar 2 Minggu Lagi, Film "Batman v Superman" Sudah Hasilkan Rp 330 Miliar)

Pada 2016, sejumlah film lain juga siap jadi tontonan menggoda untuk sekeluarga. Para pencinta manusia-manusia sakti, misalnya, akan terobati rindu dengan kehadiran sekuel X-Men: Apocalypse yang dijadwalkan tayang pada pertengahan tahun. (Baca juga: Animasi Bukan Cuma Tontonan Bocah!).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau