[Baca: PKB: Jakarta Selatan dan Pusat Jadi Basis Kuat Pendukung Ahok]
Lalu, apakah Dhani merasa kecewa kepada PKB berkait dengan manuver politik tersebut?
"Kecewa kok sama parpol (PKB). Aneh," kata Dhani kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (18/3/2016).
Perlu diketahui, sebelumnya hanya ada nama Dhani dalam hasil penjaringan calon gubernur DKI Jakarta dari partai berlambang bola dunia tersebut. Kini, nama Ahok ikut pula dimasukkan oleh PKB.
[Baca: Muncul Nama Ahok di PKB, Akankah Nasib Ahmad Dhani seperti Rhoma Irama?]
Ketua DPD Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, sejak dulu mantan Bupati Belitung Timur itu memang masuk ke dalam penjaringan partainya.
"Dari dulu kan kami sudah bicara bahwa Ahok itu masuk ke dalam penjaringan kami," ujar Hasbi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (17/3/2016).
Namun, Hasbi mengatakan, masih ada serangkaian proses yang harus ditempuh untuk memastikan dukungan kepada Basuki untuk memastikan bahwa PKB akan mengusung atau sekadar mendukungnya.
[Baca: Pilih Ahok atau Ahmad Dhani, PKB?]
Meski begitu, Hasbi menilai bahwa sikap partainya mengarahkan dukungan kepada Basuki bukan berarti bahwa mereka melupakan Dhani.
PKB, kata Hasbi, menganggap bahwa Basuki dan Dhani merupakan bakal calon terkuat.
"Hingga hari ini, (kandidat) yang terkuat Ahmad Dhani dan Ahok. Ahmad Dhani dapat dukungan besar dari kalangan NU, sedangkan Ahok dari non-NU," ujar Hasbi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.