Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam Batman terhadap Superman

Kompas.com - 24/03/2016, 10:37 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

Cerita berlanjut 18 bulan kemudian setelah Superman mengalahkan Jenderal Zod. Polemik pun terjadi di kota Metropolis lantaran sikap warga terpecah. Ada yang menyatakan Superman sebagai harapan, ada pula yang menyebut sebagai ancaman.

Bayang-bayang Batman tentang peristiwa kota Metropolis terus mengusiknya. Batman pun merancang ide untuk bertarung melawan Superman.

Batman berhasil mencuri batu kryptonite dari tangan para bandit. Si manusia kelelawar dari Gotham City tersebut membuat sebuah senjata berupa mata tombak yang berbahan dari batu Planet Krypton tersebut.

Di lain sisi, Lex Luthor (Jesse Eisdenberg) yang diplot sebagai tokoh jahat ternyata menjadi biang keladi Superman dan Batman saling bertarung. Lex mempermainkan kedua superhero tersebut.

Melalui perusahaan Lexcorp miliknya, Lex yang mempunyai jalur di pemerintahan dan militer pun mempunyai misi khusus. Ia ingin membangkitkan seorang monster legendaris bernama Doomsday.

Di tengah kegentingan itu, muncul Wonder Woman (Gal Gadot) yang tidak pernah diprediksi. Lalu, bagaimanakah akhir pertarungan Batman v Superman: Dawn of Justice?

Sutradara Zack Snyder cukup jeli meramu jalan cerita Batman v Superman: Dawn of Justice. Ia memilih pertarungan akhir Superman dan Jenderal Zod sebagai benang merah perkenalan Batman dengan Superman.

Adapun Affleck yang menggantikan Christian Bale sebagai Batman berakting sempurna. Padahal, banyak penggemar Batman yang meragukan penjiwaan Affleck. Sedangkan Cavill yang memerankan Superman berakting lebih maksimal dibanding ketika membintangi Man of Steel. Sosoknya terlihat lebih memukau dan bijak sebagai superhero.

Berbicara superhero, pastinya akan membicarakan kostum yang dipakai. Tampilan kostum Superman ataupun Batman terlihat lebih memukau. Sosok Affleck dan Cavill jadi terlihat gagah ketika memerankan kedua superhero tersebut.

Sementara itu, dari sisi tata suara dan gambar, tidak ada yang perlu diragukan lagi. Snyder berhasil mengolahnya dengan sempurna dan tak membosankan. Menakjubkan!

Karena itu, redaksi Kompas.com memberi rating 8 dari skala 1-10.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com