Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahsyatnya Efek "Bebek Nungging" Zaskia Gotik

Kompas.com - 03/04/2016, 08:00 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tak pernah terbayangkan oleh pedangdut Zaskia Gotik bahwa Selasa, 15 Maret 2016, bakal menjadi hari "bersejarah" dalam hidupnya. Jawaban "bebek nungging" memberikan efek yang begitu dahsyat dalam hidupnya, seperti nama program di mana ia menjadi bintang tamu kala itu.

Awalnya, para pembawa acara program Dahsyat RCTI coba mengetes pengetahuan Zaskia bersama dua rekannya, Ayu Ting Ting dan Julia Perez (Jupe). Mereka masing-masing diberi pulpen serta kertas yang ditempelkan pada papan berukuran A3.

"Pada tanggal berapakah Proklamasi Indonesia dikumandangkan?" tanya Denny Cagur, salah seorang pembawa acara Dahsyat.

Zaskia kemudian menunjukkan jawabannya, "setelah adzan subuh… tanggal 32 Agustus".

Namun, tak ada yang tertawa. Pertanyaan selanjutnya meluncur dari mulut Denny, "Apa lambang Pancasila sila kelima?"

Raut wajah Zaskia tampak serius sambil menuliskan sesuatu dengan cepat pada papan jawabannya.

"I'm smart. Ayo dong. Lama nih," ucapnya kepada Ayu Ting Ting dan Jupe yang masih terlihat berpikir.

Tak lama kemudian, kedua rekannya itu pun menjawab "padi dan kapas".

Saat tiba giliran Zaskia, dalam kertas jawabannya justru tertulis "bebek nungging".

Terdengar sedikit tawa, tetapi ada pula seruan protes.

Akhdi martin pratama Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pengawas Korupsi melaporkan penyanyi dangdut Zaskia Gotik Ke Polda Metro Jaya, Kamis (17/3/2016).

Dilaporkan ke Polisi

Esoknya, jawaban-jawaban nyeleneh Zaskia langsung menjadi pemberitaan media. Perempuan yang akrab dipanggil Eneng ini dianggap telah melecehkan lambang negara.

Pada 17 Maret 2016, anggota DPD RI Fahira Idris melaporkan Zaskia ke Polda Metro Jaya atas tuduhan telah melanggar Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

"Agar bisa menimbulkan efek jera dan tidak ditiru anak-anak," kata Fahira saat itu.

Sehari setelahnya, giliran paranormal Ki Kusumo mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan pelecehan lambang negara oleh Zaskia.

"Bagaimana para pahlawan yang berjuang dengan darah dan air mata melihat Pancasila dianggap sebagai bebek nungging?" ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/3/2016).

Tak lama berselang, Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pengawas Korupsi (LSM KPK) juga mengambil langkah hukum yang sama, melaporkan Zaskia.

Pro dan kontra

Masalah itu kemudian bergulir hingga menimbulkan pro dan kontra. Tidak hanya di kalangan artis, tetapi hingga mengundang ahli tata negara, anggota DPR RI, bahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok angkat bicara.

Anggota DPR RI fraksi Golkar Tantowi Yahya, misalnya. Ia memperingatkan para selebriti agar berhati-hati, jangan sampai lambang negara dijadikan bahan bercanda. Tantowi pun berharap sang biduan memetiknya sebagai pelajaran.

Sementara ahli hukum tata negara Margarito Kamis menganggap persoalan Zaskia itu sebagai masalah yang cukup serius. Ia bahkan meminta Badan Intelijen Negara (BIN) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI turun tangan memberikan bimbingan tentang Pancasila kepada pedangdut Zaskia Gotik.

Namun, tanggapan berbeda diberikan oleh seorang rekannya sesama pelaku hiburan, komika dan artis peran Arie Kriting. Sebaiknya, kata dia, masyarakat tak membesar-besarkan masalah dugaan pelecehan lambang negara itu.

"Masih banyak yang lebih penting dari itu," kata dia usai nonton bareng film Comic 8: Casino Kings part 2 di XXI Djakarta Theatre, Jumat (18/3/2016) malam.

Begitupun dengan Ahok. Ia berharap hal itu tak ditanggapi berlebihan. Menurut dia, lambang negara memang tak boleh dijadikan bahan bercanda dan harus diberi teguran keras.

"Tapi kalau saya orangnya jujur aja saya enggak gitu pusing soal simbol. Bagi saya jauh lebih penting kamu seorang patriot sejati dengan tidak korupsi dan taat konstitusi. Itu jauh lebih berarti daripada Anda mempersoalkan simbol-simbol. Seolah-olah kamu sangat nasionalis," ucapnya.

KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG PANGERANG Zaskia Gotik bersama kekasihnya tiba di Polda Metro Jaya, Kamis (24/3/2016).

Pengakuan dan permintaan maaf

Zaskia akhirnya membuat sebuah pengakuan saat menyambangi Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/3/2016). Ia mengungkapkan bahwa ia sebenarnya sudah menuliskan jawaban benar ketika ditanya soal hari Proklamasi yang kemudian dicoretnya. Zaskia berdalih hanya ingin bercanda.

"Yang nyoret saya. Lillahi ta'ala saya enggak ada sengaja. Posisinya di situ kan semuanya lagi pada tertawa, terbawa suasana. Di belakang tuh banyak sekali. Saya tahu jawaban itu, terus di belakang 'ini ini'. Jadi dibuat melenceng. Jadi saya terbawa suasana dengan hal itu. Mengalir gitu aja," tuturnya kala itu.

"Neng di sini mau klarifikasi dan mau minta maaf. Neng sama sekali tidak ada niat untuk menghina," kata Zaskia.

Ucapan maaf itu sebenarnya telah dilontarkan Zaskia dalam wawancara di studio RCTI di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sehari setelah insiden "bebek nungging', tepatnya Rabu (16/3/2016).

Namun, didera hujatan bertubi-tubi dari masyarakat hingga pejabat negara, membuat Zaskia lagi-lagi mengungkapkan rasa penyesalannya sambil bercucuran air mata.

Ia mengaku sempat depresi akan masalah ini.

"Di sini Neng cuma bisa bilang, tidak ada kata lain selain maaf, maaf, dan maaf, atas kebodohan, keteledoran saya, kekhilafan," tutur Zaskia dalam jumpa pers di kantor perusahaan rekaman Nagaswara, Jalan Johar, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016).

"Untuk pemerintahan, Neng meminta maaf kepada Presiden Republik Indonesia, DPR RI, Panglima, Kepala Kejaksaan Agung, Ketua Mahkamah Agung, Kapolri juga," ucapnya lagi.

Kata maaf tak hanya terucap dari bibir Zaskia. Masalahnya juga telah membuat perwakilan program musik Dahsyat, Sambodo dan Jahja I Rianto (Opa), bersama Corporate Secretary RCTI, harus menyampaikan permohonan maaf dalam pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat, Kamis (17/3/2016).

Stasiun televisi tersebut mendapatkan teguran keras oleh KPI.

Efek domino

Sayang, permintaan maaf tak serta merta menjauhkan Zaskia Gotik dari jeratan hukum. Kata Kanit I Subdit Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kompol Nico Setiawan, proses hukum itu tetap berjalan bukan tindak lanjutan dari laporan beberapa pihak terhadap Zaskia. Melainkan, sebagai inisiatif dari kepolisian sendiri.

Pasalnya, ada unsur dugaan pelecehan lambang negara di dalamnya.

Tetapi, bukan hanya Zaskia. Para pembawa acara Dahsyat, Raffi Ahmad, Denny Cagur, Syahnaz, dan Ayu Dewi terlebih dulu diperiksa polisi berkait kasusnya.

Demikian pula, kedua sahabat Zaskia, Ayu Ting Ting dan Julia Perez serta tim produksi program Dahsyat yang ikut terseret sebagai saksi.

Akhirnya, perempuan yang identik dengan goyang itik itu menginjakkan kaki di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/3/2016).

Mengenakan tank top hitam dipadukan pakaian luar bermotif bunga, Zaskia memasuki ruang pemeriksaan.

Selama enam jam ia dimintai keterangan perihal dugaan pelecehan lambang negara. Tak seperti sebelumnya berwajah sembab dan lelah, kini Zaskia tampak lebih santai.

"Pemeriksaan sangat enjoy, rileks dan tidak ada paksaan. Penyidik sudah melakukan tanggung jawabnya sesuai dengan hukum acara dan sangat profesional dengan melakukan BAP," tutur kuasa hukum Zaskia, Eddi Ribut Harwanto, saat mendampingi kliennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com