Ini membuat Tris dan kawan-kawan tertantang untuk datang ke dunia baru, seperti digambarkan pada pembuka film ketiga.
Harus memilih
Four (Theo James) harus memilih apakah ia akan mendampingi Tris atau mengikuti Evelyn, ibunya yang baru saja ia temukan lagi setelah berpisah selama belasan tahun.
Perjuangan Tris menembus tembok juga tidak mudah karena Evelyn menghalangi warganya yang berusaha menyeberang ke dunia baru.
Pelarian menuju dunia di balik dinding membawa pada kenyataan baru yang mengejutkan.
Tris bertemu David (Jeff Daniels), tokoh kunci di balik eksperimen. David adalah kepala Biro Kesejahteraan Genetik yang selama ini bertanggung jawab terhadap percobaan yang dilakukan di Chicago.
Untuk meyakinkan Tris, David mengungkap rahasia masa kecil Natalie Prior, ibunda Tris.
Kenyataan bahwa Tris merupakan gen murni 100 persen yang dicari-cari menjadi sumber konflik antara dirinya dan Four.
Pasalnya, meski termasuk divergent, Four tetap dianggap sebagai gen yang rusak karena kadar divergent-nya hanya 40 persen.
Tris mendapat perlakuan paling istimewa dari David. Perbedaan perlakuan ini menuntun Four mencurigai ada ketidakberesan pada dunia baru yang semula memberikan harapan.
Tris harus memilih, apakah ia memercayai David atau Four.
Konflik-konflik ini akan bersinggungan dengan karakter Peter (Miles Teller), oportunis yang berkhianat sana-sini demi memperoleh jabatan, serta Caleb (Ansel Elgort), kakak Tris yang sebelumnya mendukung Jeanine.
Adapun Christina (Zoe Kravitz), sahabat sejak di Chicago yang sakit hati atas kematian pacarnya di tangan Tris, kali ini tidak banyak mendapat eksplorasi karakter.
Sementara di dunia lama, Evelyn harus menghadapi Johanna (Octavia Spencer) yang tidak setuju terhadap penghapusan faksi.
Chicago kembali terancam perang saudara. Seperti dua film sebelumnya, sepanjang film ini diwarnai adu fisik dan kontak senjata.
Pemecahan film menjadi dua bagian tampaknya menjadi penyebab dari akhir cerita yang kurang memenuhi ekspektasi penonton.
Untungnya, penonton masih dihibur oleh visual efek menarik tentang gambaran masa depan, seperti kota modern dengan desain futuristik, sosok manusia dalam entitas seperti hologram, atau pesawat yang supercanggih. (SRI REJEKI)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 April 2016, di halaman 20 dengan judul "Dunia Baru yang Berbahaya".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.