Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Zaskia Gotik Berevolusi

Kompas.com - 11/04/2016, 06:03 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima sila dalam Pancasila beserta bentuk lambangnya dilafalkan dengan lancar oleh penyanyi dangdut Zaskia Gotik di gedung DPR/MPR RI, Kamis (7/4/2016).

Ia baru saja ditantang oleh anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Arzetti Bilbina, untuk mengucapkan Pancasila.

Ternyata perempuan yang kala itu mengenakan busana ungu dengan rambut dicepol bisa melewati tantangan tersebut.

Berbeda dengan beberapa waktu lalu ketika ia mengaku tak hafal Pancasila sebagai alasan ia menjawab "bebek nungging" untuk pertanyaan lambang sila kelima Pancasila dalam program Dahsyat RCTI.

Akibatnya, ia terjerat kasus pelecehan lambang negara. Setelah melewati pro dan kontra hingga berurusan dengan polisi, Zaskia kemudian diundang ke "rumah" wakil rakyat oleh Fraksi PKB di MPR untuk hadir dalam kegiatan pembekalan Pancasila kepada pekerja seni hari itu.

Ada sejumlah artis lain yang ikut, di antaranya Ressa Herlambang, Tommy Kurniawan, Kiki Amalia, Galih Ginanjar, Krisna Mukti dan lain-lain.

Usai mendapat pembekalan dasar negara, mereka masing-masing diberi sertifikat karena telah menjadi peserta sosialisasi Pancasila.

Duta Pancasila

Khusus Zaskia, ia tidak sekadar mendapat sertifikat. Ia juga sebuah status baru. Ketua Fraksi PKB di MPR, Abdul Kadir Karding, menunjuknya sebagai Duta Pancasila.

"Saya sendiri sudah ketemu Mbak Zaskia dan pengacaranya. Saya dorong 'mbak Zaskia sekalianlah Anda jadi Duta Pancasila," tuturnya.

Apa pertimbangannya?

Karding mengatakan, Zaskia dianggap sebagai salah seorang pekerja seni yang bisa memengaruhi masyarakat. Karena seorang figur publik seperti dia sekali mengeluarkan pernyataan, itu bisa berdampak besar.

Ia juga mengharapkan Zaskia bisa sekaligus belajar meningkatkan pemahamannya mengenai dasar negara.

"Justru kalau dia kami dorong untuk semangat mempelajari Pancasila. Lalu sebagai pekerja seni bisa memberi contoh yang baik. Apalagi kalau sampai jadi duta, itu luar biasa. Itukan hikmah dari apa yang terjadi," ucapnya.

Bingung

Namun Zaskia justru bingung. Bahkan, mentalnya tiba-tiba menurun.

Duta Pancasila, memikirkannya saja sudah membuat biduan dangdut itu merasa ditimpa beban berat. Bagaimana tidak, ia baru saja terjerat kasus pelecehan lambang negara.

Ia pun didera rasa gundah.

"Sama sekali enggak nyangka, bingung apa yang musti Neng lakukan. Buat saya sih berat karena memang saya tidak terlalu tahu tentang Pancasila, tiba-tiba Neng malah ditunjuk dari Fraksi PKB MPR RI jadi duta," ucapnya saat itu.

Beruntung, rekan-rekannya memberi semangat, Mereka meyakinkan Zaskia bahwa ia pasti bisa menjalani tugas sebagai Duta Pancasila.

Lama kelamaan, kepercayaan dirinya pun tumbuh. Hitung-hitung status barunya tersebut bisa menjadi motivasinya untuk belajar terus, pikir Zaskia.

Lagipula, ia juga sudah menghafal Pancasila beserta lambang-lambangnya. Tinggal memahaminya lebih lanjut.

Pelantun lagu "Goyang Itik" itu akhirnya tahu apa yang harus ia lakukan untuk membantu menyosialisasikan Pancasila kepada masyarakat.

"Kalau misal Neng pulang kampung, Neng tanya ke adek-adek, udah hafal Pancasila belum. Kalau enggak hafal, Neng kasih tau aja. Jadi dari hal-hal kecil Neng udah harus mulai," ujar Zaskia.

Dokter Klinik Pancasila

Belum juga ia sempat melaksanakan tugasnya sebagai Duta Pancasila, sehari setelahnya tepatnya Jumat (8/4/2016), lagi-lagi Zaskia mendapat tanggung jawab.

Kali ini, ia dikukuhkan sebagai dokter Klinik Pancasila oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.

Direktur Klinik Pancasila, Dodi Susanto, mengatakan bahwa pihaknya bersama Kemenhan juga Mahkamah Konstitusi mendaulat Zaskia setelah melewati pertimbangan yang matang.

Salah satunya adalah sang pedangdut semakin aktif melakukan silaturahim kebangsaan.

Dodi mengatakan, sebagai dokter klinik Pancasila, Zaskia diharapkan dapat memberi semangat sekaligus menarik minat pemuda-pemuda Indonesia untuk mau ikut memahami dasar negara.

"Biarlah kekhilafan beliau menjadi sejarah, tetapi ikhtiar Zaskia memperbaiki diri. Apa yang dilakukan Zaskia itu ciri seorang pahlawan. Karena pahlawan adalah orang yang ingin memperbaiki dirinya untuk kemajuan orang lain," ujarnya.

Klinik Pancasila sendiri merupakan program ektrakulikuler yang dibentuk oleh Polri di sekolah-sekolah.

Tujuannya untuk membangun karakter generasi muda yang mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan memiliki visi kebangsaan.

Klinik Pancasila juga diharapkan dapat membantu menurunkan angka kriminalitas, tawuran dan bullying serta kasus narkoba di kalangan remaja.

Pelatihan dan diari

Hanya saja, Zaskia terlebih dulu mengikuti pelatihan Kepemimpinan Pancasila selama sembilan hari. Menariknya, itu ia lakukan bersama puluhan siswa pengurus OSIS perwakilan seluruh SMA di DKI Jakarta.

Program kerja sama antara Kemhan dengan Mahkamah Konstitusi dan Klinik Pancasila tersebut digelar di Puncak, Jawa Barat, dari 8 - 17 April 2016.

Zaskia beralasan ia ingin lebih mendalami dan menambah wawasannya tentang nilai-nilai Pancasila sebagai bekal menjadi duta.

Tak hanya itu, pelantun "Satu Jam Saja" ingin membuktikan kepada pemuda bangsa dan masyarakat bahwa ia juga bisa belajar dan berubah dari tak paham menjadi paham.

"Untuk meningkatkan kualitas diri juga. Neng kan kurang tau mengenai kepancasilaan, di sini saatnya neng belajar. Mau mengajak anak bangsa untuk ikut juga," ucapnya.

Nantinya, Zaskia juga diwajibkan menulis buku harian atau yang disebut diary Pancasila.

Di dalamnya, ia bisa menuliskan apa saja kegiatannya sehari-hari dalam menyosialisasikan sila-sila dasar negara kepada keluarga, tetangga hingga teman-temannya.

"Nah akhir bulan dikoreksi sama saya. Nanti isinya bisa dipublikasikan," ucap Direktur Klinik Pancasila, Dodi.

Aktif ambil bagian dalam kegiatan bertema Pancasila, kini Zaskia seakan telah berevolusi dari seseorang yang menjawab "bebek nungging" sebagai lambang sila kelima menjadi seorang Duta Pancasila sekaligus Dokter Klinik Pancasila.

Apa langkah Zaskia selanjutnya? Mari kita tunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau