Anak-anak sempat protes ketika para gurunya ingin berkisah tentang Kartini. Mereka sudah bosan dengan kisah Kartini yang terus diulang setiap tahun.
Akhirnya sang guru pun memulai kisah sejarah Kartini dengan bumbu fiksi tentang si tukang pos.
Cerita kemudian mundur di era tahun 1900-an di Jepara ketika Kartini mulai membangun mimpi mendirikan sekolah.
Meskipun berkisah tentang Jepara, shooting film lebih banyak dilakukan di Yogyakarta.
Ramuan cerita fiksi terbukti ampuh mengocok emosi penonton.
Namun, kepiawaian akting Chicco Jerikho yang meraih Piala Citra untuk pemeran utama terbaik pada 2014 mampu menghadirkan tawa hingga penonton terpingkal-pingkal.
Segar, tetapi tetap memperkaya pengetahuan generasi muda tentang peran penting sosok Kartini. (Mawar Kusuma)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 24 April 2016, di halaman 19 dengan judul "Cinta di Balik Kartini".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.