Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garin Nugroho Bikin Film Bisu Hitam Putih "Setan Jawa"

Kompas.com - 26/04/2016, 21:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sineas Garin Nugroho (54) membuat film bisu hitam putih berjudul Setan Jawa sebagai bagian dari proyek perayaan 35 tahun ia berkarya dalam industri seni.

"Film ini akan diiringi orkestra Rahayu Supanggah," kata sutradara, penulis skenario, dan produser film ini di Institut Francais d'Indonesia, Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Film mengenai pesugihan itu dibuat karena Garin ingin menciptakan karya baru yang menantang dari segi artistik.

Selain Setan Jawa, Garin juga membuat film Nyai, yang berlatar waktu 1920-an.

"Film ini satu shot (dalam durasi) satu setengah jam," ungkap ayah dari sutradara Kamila Andini ini.

Selama 35 tahun berkarya, Garin menyimpulkan bahwa dirinya harus terus mencoba membuat karya-karya inovatif.

Ia telah membuat film dengan beragam latar waktu. Dari Guru Bangsa: Tjokroaminoto, yang menggambarkan era 1900-an; Ach... Aku Jatuh Cinta, yang melukiskan masa 1970-an; Cinta dalam Sepotong Roti, yang menggambarkan masa 1990-an; hingga situasi 1998 dalam Daun di Atas Bantal.

Tema yang diangkat pun luas, dari cinta, mistis, sosial, politik, hingga radikalisme.

"Seperti miniatur Indonesia," kata Garin, yang juga membuat instalasi seni bertema Salvador Dali.

Garin juga menggarap skenario Marlina The Murderer in Four Acts, yang dipercayakannya kepada sutradara Mouly Surya.

Film yang berkisah tentang perempuan Sumba bernama Marlina (Marsha Timothy) memenggal kepala perampok dan membawanya dalam sebuah perjalanan itu rupanya diinspirasi dari kisah nyata.

Garin mengisahkan pengalaman ketika berkunjung ke Sumba bertahun-tahun lalu.

"Ada kejadian di depan mata, di pasar ada orang yang dendam, lalu orang lagi jualan dia potong lehernya. Kepala itu dibawa ke kantor polisi, lalu dia menyerahkan diri," cerita sutradara yang menerima penghargaan di bidang seni dan sastra dari Pemerintah Perancis, Ordre des Arts et des Lettres, ini.

Pengalaman itu menginspirasinya menulis skenario Marlina The Murderer in Four Acts. (Ruslan Burhani/Nanien Yuniar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau