JAKARTA, KOMPAS.com -- Pertama kali datang ke Magelang, Jawa Tengah, akhir April lalu, penyanyi Gita Gutawa (22) justru mengawalinya dari situasi tidak menyenangkan.
Alih-alih menyusun jadwal untuk jalan-jalan, di awal berangkat, dia harus terlebih dahulu menenangkan orangtuanya yang khawatir karena banyak terjadi kasus penembakan misterius di Kota Magelang.
"Orangtua saya cemas melepas saya pergi ke Magelang," ujar Gita saat ditemui dalam acara jumpa pers di Magelang, beberapa waktu lalu. Namun, Gita berusaha menepis kekhawatiran orangtuanya jauh-jauh hari. Pasalnya, acara itu sudah dijadwalkan sejak lama dan jika dibatalkan akan menimbulkan kerugian serta membuat kecewa banyak orang.
Meski Magelang sedang dalam bayang-bayang kasus penembakan misterius, hal itu tidak mengurangi antusiasme Gita untuk melihat dan mencicipi makanan khas Kota Magelang. "Saya pasti mau mencicipi semua makanan yang ada di sini," ujarnya bersemangat.
Gita mengaku prihatin pada korban kasus penembakan di Kota Magelang yang mayoritas perempuan. Penembakan dan beragam teror atau kekerasan memang rawan terjadi pada perempuan.
Hal ini, menurut dia, menjadi sinyal bahwa perempuan harus benar-benar berhati-hati dan menjaga keselamatan diri masing-masing.
Namun, dia meyakini, setiap perempuan yang menjadi korban bisa melalui semua kejadian yang tidak menyenangkan tersebut. "Setiap perempuan diciptakan menjadi pribadi yang kuat," katanya. (EGI)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 Mei 2016, di halaman 32 dengan judul "Pertama ke Magelang".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.