MUMBAI, KOMPAS.com -- Bintang Bollywood Salman Khan (50) dikecam oleh kalangan perempuan, kritikus film, dan pengguna Twitter, pada Selasa (21/6/2016).
Diberitakan oleh Reuters, kecaman itu datang kepadanya sesudah ia mengatakan bahwa sesi latihan untuk film barunya membuat ia merasa seperti "perempuan yang baru diperkosa".
Khan, salah satu aktor terpopuler India, menyatakan hal tersebut ketika ia diwawancara oleh media minggu lalu dalam promosi film Sultan.
Dalam film itu ia berperan sebagai pegulat profesional.
"Itu merupakan hal paling berat," tuturnya kepada para reporter di Mumbai, India, pada Sabtu lalu (18/6/2016), ketika ditanya tentang jadwal latihannya.
"Saat saya keluar dari ring, rasanya seperti perempuan yang baru diperkosa," sambungnya.
Pernyataan yang awalnya terabaikan itu menuai kemarahan di media sosial, dengan tagar #InsensitiveSalman, yang menjadi trending topic selama beberapa jam.
National Commission for Women (NCW), badan pemerintah India yang memperjuangkan hak asasi perempuan, mendesak Khan untuk membuat permintaan maaf kepada publik dalam waktu tujuh hari.
"Ia telah menunjukkan pola pikir patriarki yang lazim di negeri ini, sungguh disayangkan," kata Lalitha Kumaramangalam, Ketua NCW, pada saluran televisi.
Khan, yang memiliki daya tarik di mata para penonton sebagai pria kuat berhati emas, belum berkomentar. Manajernya pun tidak menjawab telepon.
Kritikus film terkemuka Raja Sen pada Selasa mengatakan bahwa ia tak akan menonton Sultan, yang akan diputar di gedung-gedung bioskop India mulai awal Juli 2016.
Pernyataan Khan juga menuai respon negatif di Twitter.
"Ini salah kita telah memberi ketenaran kepada misoginistik idiot!," tulis pengguna Twitter Neeraj Khandelwal.
Beberapa tahun terakhir terjadi pemerkosaan perempuan di India dan diberitakan di dunia internasional.
Sebuah geng pelaku pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan pada 2012 membuat New Delhi disebut sebagai Ibu Kota Pemerkosaan di India.
Bukan kali pertama Khan menuai kontroversi. Tahun lalu, pengadilan Mumbai membatalkan kasus tabrak lari yang terjadi 13 tahun sebelumnya.
Dalam kasus itu Khan dituduh menabrak gelandangan.
Pada 2007, Khan dipenjara hampir seminggu karena menembak binatang langka gazel ketika berburu di gurun di Rajasthan, India.
Ia juga berhasil lolos dengan jaminan dalam kasus membunuh antelop yang dilindungi. (Nanien Yuniar/Ade Marboen)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.