JAKARTA, KOMPAS.com - Pada program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Jumat (9/9/2016), Mario Teguh menantang Kiswinar untuk melakukan tes DNA.
"So Kiswinar, saya Mario Teguh, mengundang Anda tes DNA, yang sudah seperempat abad saya minta. Laki-laki ini harus ikhlas menerima kalau dia berbagi wanita dengn pria lain. Yuk kita tes DNA. Kamu buktikan, ibumu juga buktikan," kata Mario.
Tantangan itu disanggupi oleh pihak Kiswinar melalui kuasa hukumnya, Ferry H Amahorseya.
"Ario juga telah menyatakan siap bila nantinya akan dilakukan tes DNA. Bahkan Ario sempat bilang memang menunggu-nunggu hal itu selama 25 tahun ini (untuk tes DNA)," ucap Ferry saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/9/2016).
Namun ketika Kiswinar menyanggupinya, pihak Mario Teguh justru enggan. Alasannya, tes DNA sudah tidak efektif.
"Dengan situasi yang tidak kondusif ini, sudah saling silang, pro kontra. Tes DNA bukannya Pak Mario menolak, tapi kami berpendapat sudah tak efektif lagi," kata kuasa hukum Mario, Vidi Galenso Syarif di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).
"Mau bagaimana pun hasilnya, pasti akan terjadi pro kontra lagi," kata Vidi dalam wawancara di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).
Mengetahui hal itu, Kiswinar lalu mendatangi KompasTV dan menemui pihak program "Sapa Indonesia Pagi", Senin (3/10/2016).
"Kami datang ke sini agar 'Sapa Indonesia Pagi' bisa memfasilitasi dengan menghubungi Mario Teguh untuk kapan kita tes DNA sesuai dengan janjinya di wawancara itu. Jadi tolong hubungi. Mereka bilang mereka akan menghubungi Mario Teguh dan akan coba menjembatani," ucap kuasa hukum Kiswinar, Ferry Amar.
Laporan ke Polisi
Ferry juga sekaligus menegaskan bahwa berdasarkan pengakuan kliennya, sebagian besar pernyataan Mario Teguh di KompasTV tidaklah benar.
"Ini semua 95 persen bohong wawancara dia. Bohong! Soal Ibu Ariani berbagi ranjang dengan laki-laki lain. Ini semuanya kata-kata tidak patut dan tidak pantas diucapkan Mario dan tersiar ke seluruh indonesia melalui saluran TV," katanya saat mendampingi Kiswinar ke KompasTV.
Kiswinar juga menambahkan, tudingan Mario bahwa perceraiannya dengan sang ibunda karena ia anak hasil perselingkuhan, tidaklah benar.
Kenyataannya, lanjut pria berkacamata itu, Mario berniat menikah lagi ketika masih berstatus suami Ariani sehingga menimbulkan pertengkaran.
"Jadi satu kali mama Papa berantem besar. Enggak tahu apa yang pecah apa yang kebanting. Aku naik ke atas, ngecek, pintu kebuka dan ada Mama yang nangis. Udah berantakanlah kamar," ucap Kiswinar.
"Papa lihat aku, keluar, terus aku disamperin. Waktu itu aku masih usia enam menuju tujuh tahun. Terus dia berlutut di depan aku dan bilang 'Mas Ario mau punya mama baru enggak?'." tutur Kiswinar.
"Aku nangislah. Masih anak-anak loh, bayangin. Enggak bakal lupalah. Dia meyakinkan untuk aku mau (punya mama), 'Mau dong ya', gitu," tambahnya.
Dua hari berselang usai membantah tudingan Mario, Kiswinar dan ibunya melaporkan sang motivator ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya dengan tuduhan dugaan pencemaran nama baik. (Selesai)
Baca:
- Tes DNA dalam Perseteruan Mario Teguh dan Ario Kiswinar (Bagian I)
- Tes DNA dalam Perseteruan Mario Teguh dan Ario Kiswinar (Bagian II)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.