JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band D'MASIV yang dibentuk pada 3 Maret 2003, ingin memiliki pendegar dari kalangan generasi baru yang lebih muda. Strategi ini dilakukan untuk membawa kesegaran baru.
"Banyak orang yang belum move on dengan lagu-lagu dari album perdana. D'MASIV ingin punya pendengar generasi baru," kata Rian saat jumpa pers album D'MASIV, di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016).
Untuk itu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bas), dan Wahyu Piadji (drum), merilis album kelima yang bertajuk D'MASIV atau yang biasa juga disebut Orange Album --karena memiliki sampul album oranye.
Mereka langsung gencar mempromosikan album tersebut di sekolah-sekolah melalui panggung pentas seni (pensi).
"Caranya kami main ke pensi-pensi untuk mendegarkan lagu D'MASIV," kata Rian.
Dalam album kelima ini, D'MASIV ingin menunjukkan eksistensinya selama 14 tahun berkarya di industri musik Tanah Air. Mereka bahkan tetap mengusung musik pop yang sudah menjadi ciri khas sejak album Perubahan dirilis pada 2008 lalu.
"Mencapai album kelima ini tidaklah gampang. Visi dan misi kami dalam bermusik adalah bisa bermanfaat untuk orang," kata Rian mewakili rekan segrupnya.
Ada 10 lagu yang disuguhkan D'MASIV dalam album ini, yaitu "Di Bawah Langit yang Sama"; "Mengetuk Pintu"; "Dengarlah Sayang"; "Jeda"; "Melodi"; "Perhatian Perhatian!"; "Tak Punya Nyali"; "Teman Makan Teman"; "Single"; " dan "Bersama dalam Cinta".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.