Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Syaharani dkk Bikin Menteri Sri Mulyani Bergoyang

Kompas.com - 16/10/2016, 15:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Vokalis jazz Syaharani, bersama artis musik Andre Hehanusa, Ivan Nestorman, Barry Likumahuwa dan Djaduk Ferianto, tampil menghangatkan Gala Dinner Mandiri Maumere Jazz Festival Fiesta di Capa Resort Maumere, Sabtu (15/10/2016) malam.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan sejumlah pejabat Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) turut hadir sebagai undangan dalam kesempatan gala dinner tersebut.

Andre Hehanusa tampil pertama dengan menyanyikan dua lagu. Selanjutnya Syaharani juga menyanyikan dua lagu dan diikuti Ivan Nestorman menyanyikan satu lagu.

Kemudian, para musisi itu tampil berkolaborasi. Lagu-lagu yang ditampilkan cukup menghibur Sri Mulyani yang duduk di kursi barisan depan bersama Ketua Komisi XI Melchias Markus Mekeng, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera dan sejumlah pejabat lainnya.

Sri Mulyani yang melakukan kunjungan kerja di Maumere, terlihat ikut bernyanyi mengikuti alunan lagu sambil sesekali bergoyang di tempat duduknya. Bukan hanya itu saja, semua tamu yang berada di dalam aula resort ikut bergoyang.

Tampil sekitar dua jam, para musisi itu akhirnya menyudahi penampilan mereka, sebelum tampil dalam Mandiri Maumere Jazz Festival Fiesta pada Minggu (16/10/2016) malam nanti di Hutan Bakau Baba Akong, Kecamatan Magepanda.

Untuk diketahui, Mandiri Maumere Jazz Fiesta Flores adalah sebuah festival musik yang dihelat di tempat terbuka dengan latar belakang pemandangan eksotik di Timur Indonesia. Festival ini bertujuan memperkenalkan kembali Maumere kepada wisatawan serta mempromosikan berbagai potensi daerah yang dimiliki.

Kegiatan ini digagas oleh Yayasan Bapa Bangsa dengan menggandeng Wartajazz. Pendiri Yayasan Bapa Bangsa yang juga adalah Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng, mengatakan bahwa pertunjukan ini terbuka secara luas kepada masyarakat Kabupaten Sikka dan bisa ditonton secara gratis.

"Kami ingin daerah ini semakin dikenal melalui potensi budaya dan wisatanya. Hal-hal ini unik akan terus dilakukan demi daerah dan masyarakat Kabupaten Sikka," kata Mekeng.

Sementara itu, Festival Director Agus Setiawan Basuni dari Wartajazz mengatakan, festiffal jazz di hutan bakau ini merupakan yang pertama di Indonesia dan sekaligus pembuka jalan untuk publik pecinta seni dan musik jazz untuk mengunjungi kawasan Timur Indonesia.

Menurut Agus, pihak panitia juga tengah menjadwalkan kegiatan penanaman 300 bibit mangrove di lahan seluas satu hektar. Kegiatan penanaman mangrove ini melibatkan sponsor, musisi jazz, media dan para tamu undangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau