Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

(Bukan) Sirkus Sawung Jabo

Kompas.com - 30/10/2016, 16:27 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Kelompok musik Sirkus Barock baru saja menyelesaikan sebuah lagu saat remaja-remaja lelaki yang merangsek di depan panggung berteriak-teriak, "Hio, Pakde. Hio, Pakde."

Waktu itu, para penonton di barisan depan masih cukup tenang dan bersedia duduk lesehan. Namun, ketika lagu "Hio" dimainkan, suasana menjadi riuh karena puluhan penonton seketika berdiri, berjoget, dan bernyanyi bersama.

Musisi senior Sawung Jabo, pentolan Sirkus Barock yang dipanggil Pakde oleh sebagian penonton terlihat tenang menyambut keriuhan itu.

Tampak jelas bahwa ia memaklumi (atau malah mungkin mensyukuri?) tindakan sebagian penonton yang boleh jadi dianggap melanggar etika menonton di ruang pertunjukan serius macam Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), tempat konser Sirkus Barock digelar, Kamis (27/10/2016) malam.

Konser malam itu digelar untuk merayakan 40 tahun perjalanan Sirkus Barock.

Dalam konser bertajuk "40 Tahun Proses Kreatif Sirkus Barock" itu, Sawung Jabo tampil bersama sembilan personel lain, yakni Joel Tampeng (gitar), Hasnan Hasibuan (selo), Giana Sudaryono (perkusi), Sinung Garjito (bas), Toto Tewel (gitar), Bagus Mazasupa (keyboard), Ucok Hutabarat (biola), Endy Baroque (drum), dan Denny Dumbo (perkusi).

Permainan kelompok itu juga diiringi orkestra Barock String Squad.

Sirkus Barock didirikan oleh Sawung Jabo di Yogyakarta tahun 1976.

Embrio dari grup yang awalnya bernama Barock ini adalah Keluarga Arek-Arek Suroboyo (KAAS), sebuah ikatan pelajar dan mahasiswa asal Surabaya yang sedang belajar di Yogyakarta.

Sirkus Barock telah menghasilkan sejumlah album, misalnya Anak Setan, Bukan Debu Jalanan, Kanvas Putih, Fatamorgana, Jula Juli Anak Negri, dan Anak Angin.

Album terbaru kelompok ini adalah Perjalanan Waktu yang dirilis tahun ini.

Sejak berdiri hingga kini, Sirkus Barock identik dengan Sawung Jabo.

Personel lain di kelompok itu kerap berganti, tetapi peran Jabo sebagai vokalis dan pemimpin grup tak tergantikan hingga sekarang, saat ia sudah berusia 65 tahun.

Dilahirkan dengan nama Mochamad Djohansyah pada 4 Mei 1951 di Surabaya, Sawung Jabo merupakan musisi legendaris yang serba bisa.

Ia pernah bergabung dengan Bengkel Teater pimpinan penyair/dramawan WS Rendra, mengembara di Australia dan berkolaborasi dengan musisi di sana serta berkarya bersama sejumlah musisi ternama Indonesia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau