Cerita Hanung Bramantyo Terjebak di Kerumunan Demonstran di AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Hanung Bramantyo menceritakan pengalamannya terjebak di tengah kerumunan demonstran ketika berada di Los Angeles, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

"Pada saat itu saya kebetulan mau shalat Jumat, tapi di depan masjid dihadang demonstran bawa spanduk," ujar Hanung seusai menghadiri jumpa pers Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) di Auditorium SAE Institute, Pejaten Raya, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2016).

Hanung mengatakan bahwa dia saat itu merasa panik. Ia berpikir para demonstran akan menyuarakan penentangan terhadap agama Islam.

"Aduh, mati aku enggak bisa shalat Jumat nih. Tapi, saya enggak pakai atribut muslim. Biasanya kan saya pakai peci. Saya pura-pura jadi orang Asia. Muka saya kan Asia banget kayak Filipina, Thailand, China gitu. Saya pura-pura jadi turis aja," ucapnya.

Namun kekhawatiran suami dari artis peran Zaskia Adya Mecca pun akhirnya sirna setelah melihat sebuah spanduk dan plang yang bernada tidak menyudutkan Islam.

"Saya lihat plang-nya itu tulisannya 'Christian Supporting Muslims'. Saya lihat, wah oke nih, terus saya tanya (seseorang) ngapain di sini? Ya, katanya 'Kami support muslim'," ujarnya.

"Saya kenalan bilang orang Indonesia, muslim. 'Wah Indonesia?' Mereka senang. Makanya saya diizinkan selfie bareng karena mereka, welcome banget," ujar Hanung, yang mengunggah swafoto di akun Instagram-nya tersebut.

 

Usai Sholat Jumat di masjid LA, Amerika, Organisasi Kristen dan Yahudi berdiri di depan masjid dan melindungi umat Islam ( Minoritas ) untuk sholat Jumat, paska kemenangan Donald Trump. Sungguh pemandangan yang mengharukan. Agama Mayoritas melindungi agama Minoritas.

A photo posted by Hanung Bramantyo (@hanungbramantyo) on Nov 11, 2016 at 1:52pm PST