JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Nova Eliza (36) bersama yayasan Suara Hati Perempuan kembali berkampanye melawan kekerasan terhadap perempuan lewat media fotografi.
Jika tahun lalu ia berjuang dari sisi perempuan, kini Nova yang menggandeng Kedutaan Besar Belanda, mencoba menghadirkan kaum laki-laki melalui pameran foto "Suara Hati Lelaki".
"Kami ingin mengangkat sisi lain seorang laki-laki," kata Nova dalam wawancara di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2016) sore.
Fotografer pameran tersebut, Nurulita, menambahkan bahwa proyek itu bertujuan memotret kelembutan, rasa kasih sayang, dan keprihatinan lelaki akan kekerasan terhadap perempuan.
"Di sini kami menggali emosi mereka untuk merasakan apa yang selama ini wanita rasakan ketika mengalami kekerasan," ucap Nurulita.
Menurut Nova, dengan kehadiran lelaki, ia berharap para perempuan korban kekerasan menjadi berani untuk berbicara.
Lalu untuk para pelaku kekerasan yang kebanyakan dari kaum lelaki, diharapkan bisa termotivasi untuk tidak melakukan hal itu.
"Pelaku kekerasan itu banyak dari kalangan laki-laki. Nah, apa salahnya kami mengajak laki-laki justru ikut untuk menghentikan kekerasan itu sendiri," ucap Nova.
"Kami yakin laki-laki pasti ingin turut berperan aktif mencegah kekerasan kepada perempuan. Semua pakai baju hitam karena untuk mengeluarkan mood foto aja bahwa mereka juga sebenarnya sedih dengan kekerasan yang masih terjadi terhadap perempuan," timpal Nurulita lagi.
Ada 51 tokoh lelaki Indonesia dari kalangan pemerintah, artis, politisi, hingga tokoh agama, yang menjadi objek foto dalam pameran ini. Di antaranya, personel Slank, Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama, aktor Tio Pakusadewo, dan lainnya.
"Kami berdasarkan pemilihan kira-kira tokoh mana yang akan bisa menyuarakan isi hati mereka untuk menghentikan kekerasan. Kami hanya ingin menampilkan sosok yang peduli menghentikan kekerasan," ucap Nova.
"Tokoh-tokoh ini dipilih berdasarkan bagaimana mereka sangat peduli untuk menghentikan kekerasan. Bisa memberi motivasi kepada lelaki untuk tidak melakukannya," tambahnya.
Nova menjelaskan proses persiapan pameran foto ini membutuhkan waktu selama sebulan. Dari membuat konsep, mengumpulkan para tokoh, sampai melakukan sesi pemotretan.
"Dalam sehari kami selesaikan 15 foto karena kami kejar waktu mepet. Sebulan. Aku rasa kalau lewat media fotografi itu pasti akan punya feel yang berbeda. Karena foto itu menggambarkan banyak cerita dari ekspresi wajah, tingkah laku ketika di-capture," ujar Nova.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.