NEW YORK, KOMPAS.com - Di saat para selebriti papan atas AS menolak berurusan dengan Donald Trump, rapper Kanye West justru menemui presiden terpilih tersebut.
Pertemuan itu dilakukan Trump Tower di Manhattan, New York, Selasa (13/12/2016).
Peristiwa itu membuat heboh media sosial dan menimbulkan spekulasi bahwa Kanye West akan tampil pada acara pelantikan Trump menjadi presiden pada 20 Januari 2017 mendatang.
Namun ketua panitia pelantikan presiden, Tom Barrack, mengatakan kepada CNN bahwa West tidak akan tampil pada acara pelantikan Trump.
West kemudian menjelaskan tujuan kunjungannya ke sosok yang "dimusuhi" para selebriti itu. Penjelasan itu disampaikan melalui Twitter.
Menurut West, ia ingin membicarakan masalah-masalah multikultural dengan Trump.
"Persoalan-persoalan itu meliputi perundungan, dukungan kepada guru, modernisasi kurikulum, dan kekerasan di Chicago," tulis rapper yang dibesarkan di Chicago itu.
"Menurut saya penting untuk menjalin komunikasi langsung dengan orang yang akan menjadi presiden jika kita memang ingin perubahan," papar suami sosialita Kim Kardashian.
Pada tweet-nya West menambahkan tagar #2024. Tidak jelas yang dia maksud dengan tagar tersebut.
Namun tahun lalu West pernah mengatakan ia mengikuti pemilihan presiden pada tahun 2020. Namun ia tidak memberi penjelasan lebih lanjut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.