BANDUNG, KOMPAS.com – Lama tidak muncul di televisi, Wawan "P Project" rupanya sibuk dengan bisnis clothing. Ia bahkan memasarkan produknya di Belanda.
“Sudah enam tahun saya jualan kaus di Belanda. Saya sudah punya keluarga di sana. Bukan keluarga sedarah, tapi yang dianggap keluarga,” ujar Wawan kepada Kompas.com belum lama ini.
Wawan menjelaskan, ia melakukan produksi di Indonesia. Setiap tahun, ia mengirimkan 2.000 lembar kaus lewat laut ke Belanda untuk mengikuti “Festival Tong Tong”. Di festival inilah ia memasarkan pakaiannya.
Kaus yang dijual menggambarkan desain Indonesia. Di bagian depan atau belakang kaus, terdapat lambang garuda yang dimodifikasi. Ada pula yang kaus bertuliskan Indonesia.
“Mereknya ‘Garuda Huis’. Saya jualan di Belanda setahun sekali dalam Festival Tong Tong di Belanda setiap bulan Mei,” tuturnya.
Wawan mematok harga 10 euro atau sekitar Rp 150.000 per kaus. Ia mengaku sudah mendapatkan untung meskipun harga kausnya tidak mahal.
“Untunglah, makanya bisnisnya dah jalan enam tahun,” terangnya.
Dalam festival tersebut, kausnya kerap ludes terjual. Kalaupun ada sisa paling hanya 10 persennya dan itu biasanya dijual di garage sale atau ke Suriname.
“Saya main di kualitas, kalau ngomong kuantitas kalah sama China dan India,” tuturnya.
Selain kaus, ia menjual produk khas Indonesia lainnya ke Belanda. Seperti teh, kerupuk udang, dan mi. Hasilnya, sebelum festival dimulai, produk-produk tersebut ludes terjual.
“Saya sengaja jualan produk khas Indonesia dan baju yang Indonesia banget, karena saya ingin mengibarkan Indonesia di negara orang lain,”ujar Wawan.
Ia menambahkan pembelinya sebagian besar orang Belanda yang memiliki sejarah dengan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.