Nomine asal Iran Gagal Hadiri Oscar karena Kebijakan Donald Trump

KOMPAS.com — Kebijakan imigrasi yang baru ditandatangani Presiden Donald Trump sudah memakan korban dari industri perfilman dunia.

Sutradara Iran, Asghar Farhadi, dipastikan tidak bisa menghadiri perhelatan Academy Awards 2017 karena pemerintah AS menghentikan visa bagi warga negara Iran.

Film karya Farhadi, Forushande atau The Salesman, merupakan salah satu nomine film berbahasa asing terbaik pada ajang Oscar tahun ini.

Kepastian ketidakhadiran Farhadi disampaikan oleh presiden dewan nasional warga Amerika keturunan Iran, Trita Parsi.

"Asghar Farhadi dipastikan tidak bisa masuk AS untuk menghadiri Oscar. Dia dinominasikan untuk film berbahasa asing terbaik," kata Parsi melalui Twitter, Sabtu (28/1/2017).

Film The Salesman adalah film thriller yang mengisahkan satu pasangan muda di Teheran.

Pasangan itu baru pindah ke sebuah apartemen. Namun, kekejaman yang dilakukan penghuni sebelumnya mengubah kehidupan mereka.

Ashgar Farhadi bukan nama baru pada perhelatan Oscar. Pada 2012, filmnya yang berjudul A Separation merebut Oscar untuk film berbahasa asing terbaik.

Sebelum Presiden Donald Trump menandatangani kebijakan imigrasi itu, bintang film The Salesman, Taraneh Alidoosti, menyatakan memboikot Academy Awards.

"Kebijakan Trump soal larangan visa bagi warga Iran sangat rasial," tulisnya di Twitter ketika kabar tentang kebijakan itu mulai berembus.

Diberitakan sebelumnya, Trump menandatangani perintah eksekutif tentang penghentian pemberian visa bagi warga dari tujuh negara Muslim, yakni Iran, Irak, Suriah, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman.

Dalam perintah itu juga tertuang kebijakan penghentian program pengungsi.