Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hidden Figures", Tiga Perempuan Kulit Hitam Melawan Diskriminasi

Kompas.com - 05/02/2017, 10:37 WIB
Tania Frederika Titaley

Penulis

KOMPAS.com - Film Hidden Figures dinobatkan sebagai film terbaik pada Screen Actors Guild  (SAG) Awards 2017 yang digelar di Los Angeles pada Minggu (29/1/2017).

Film karya Theodore Melfi ini menggambarkan diskriminasi yang dialami para perempuan berkulit hitam yang bekerja di West Area Computers Division of Langley Research Center, Hampton, Virginia.

Sebagai informasi West Area Computers merupakan divisi dari Langley Research Center yang seluruhnya mempekerjakan perempuan pakar matematika berkulit hitam. Lembaga ini merupakan bagian dari badan antariksa AS (NASA).

Film ini mengisahkan kiprah Katherine Goble (Taraji P. Henson), Mary Jackson (Janelle Monáe), dan Dorothy Vaughan (Octavia Spencer). Mereka bekerja di bawah penyelia Vivian Mitchell (Kirsten Dunst).

Ketika itu, Rusia berhasil meluncurkan satelitnya. Direktur Space Task Force, Al Harrison (Kevin Costner) mengalami tekanan untuk mengirim para astronot Amerika ke luar angkasa.

Katherine ditugaskan untuk membantu tim Harrison. Ia merupakan satu-satunya perempuan kulit hitam di tim itu. Kehadiran Katherine disambut negatif oleh tim tersebut.

Dorothy juga mengalami masalah serupa. Permintaannya untuk dipromosikan menjadi penyelia ditolak. Padahal selama ini ia sudah menjalankan pekerjaan layaknya penyelia.

Di sisi lain, Mary mengalami kesulitan untuk mengambil gelar pendidikan lebih tinggi meskipun ia berhasil menemukan kesalahan dalam sebuah eksperimen space capsule.

Mereka mengalahkan perbedaan perlakuan itu dengan menunjukkan prestasi. Katherine berhasil memecahkan masalah matematika yang dihadapi tim Harrison.

Ia akhirnya diundang mengikuti rapat dengan para astronot dalam rapat untuk mencari cara agar astronot John Glenn (Glenn Powell) bisa dikirim ke luar angkasa dan pulang dengan selamat.

Presentasi Katherine membuat orang-orang yang hadir di rapat tersebut terkesan. Terutama John Glenn.

Sementara itu, Mary berjuang untuk meyakinkan hakim di persidangan, supaya memperbolehkan ikut kuliah jurusan mesin.

Awalnya hakim tidak memperbolehkan dengan alasan belum ada sejarahnya perempuan ikut kelas tersebut. Namun Mary tidak menyerah.

Di sisi lain, Dorothy berhasil memecahkan masalah dalam instalasi mesin komputer IBM 7090. Ketika Vivian akhirnya mempromosikannya menjadi penyelia, ia menuntut agar anak buahnya yang juga para perempuan kulit hitam, untuk masuk dalam timnya.

Berita buruk diterima Katherine ketika pekerjannya sudah tidak dibutuhkan lagi di sana. Al dengan terpaksa memutuskan untuk mencarikan Katherine pekerjaan lain di NASA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com