JAKARTA, KOMPAS.com - Seventeen menjadi salah satu grup band Indonesia yang mengaku peduli dengan musik-musik Tanah Air.
Ketika ditemui di sela gelaran d'Hot Music Day di Gedung Aldevco Octagon, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2017), Seventeen menilai masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki dalam industri musik Indonesia.
"Hari Musik Nasional adalah hari di mana saling mengingatkan, masih banyak yang perlu dibenahi. Ternyata masih banyak juga yang harus dikerjakan untuk musik Indonesia," kata Ifan, sang vokalis.
Dua hal yang menurut mereka perlu diberi perhatian khusus ialah soal pembajakan dan penggunaan hak cipta. Mereka menginginkan pemerintah memiliki regulasi soal pembajakan yang dapat dilakukan dengan baik.
Memang, pembajakan bukanlah hal yang baru. Namun, tak dimungkiri bahwa masalah ini sulit dihilangkan. Alhasil, pembajakan musik-musik Indonesia membuat para musisi merugi dan merasa tidak diapresiasi masyarakat.
Sementara itu, Ivan kembali berujar, "Ini kan terkait hak cipta. Mau itu secara fisik, mau secara digital, mau itu aecara komersil, itu belum ada regulasinya."
Guna mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, Seventeen mengaku punya jurus jitu.
"Kita pertahanin musik sampai kapanpun. Terus berinovasi, lakukan sesuatu yang baru terus-menerus," ucap Ifan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.