Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hidden Figures": Di Balik Misi Antariksa

Kompas.com - 12/03/2017, 16:00 WIB

Namun, dia harus masuk ke universitas yang semua mahasiswanya kulit putih sehingga dia harus menghadap hakim di pengadilan demi mendapat persetujuan.

Mereka pun harus bekerja keras menyeimbangkan antara kehidupan pribadi, keluarga, dan pekerjaan.

Seluruh kisah mengerucut pada peluncuran kapsul dengan astronot John Glenn (Glen Powell). Namun, tepat sebelum lepas landas, perhitungan komputer tampak mencurigakan.

Glenn, yang tak yakin, lantas meminta Katherine menghitung ulang lintasan. Selebihnya ialah sejarah, juga di dunia nyata.

Kisah nyata
Hidden Figures berada dalam konteks gerakan hak sipil, perlombaan ke luar angkasa, serta perang dingin AS-Rusia. Masa-masa terpenting dalam sejarah Amerika.

Mengutip penggalan buku Margot Lee Shetterly yang dimuat dalam situs resmi NASA.gov, dua tahun setelah Presiden Roosevelt menandatangani Executive Order 8802 menjadi undang-undang yang melarang diskriminasi, rasial, religi, dan etnik di industri pertahanan, Langley Laboratory di National Advisory Committee for Aeronautics' (NACAs) mulai menyewa jasa perempuan kulit berwarna.

Itu untuk memenuhi kebutuhan memproses data riset penerbangan.

Muncul "divisi" All Black Area West Computing. Mereka bekerja terpisah dari rekan-rekannya yang berkulit putih dan harus menggunakan ruang makan dan fasilitas toilet khusus kulit berwarna.

Tahun 1958, ketika NACA menjadi NASA, fasilitas terpisah dan unit itu dihapuskan, dilebur sebagai bagian dari integrasi gender dan ras.

Vaughan termasuk pelamar awal di unit itu. Dia menjadi ahli matematika yang dihormati sekaligus manager Afro-Amerika pertama di NASA.

Johnson yang genius juga bergabung dengan laboratorium itu. Dia membuat analisis lintasan untuk misi Freedom 7 Alan Shepard pada Mei 1961, yang merupakan perjalanan luar angkasa pertama Amerika dengan awak manusia.

Tahun 1962, ketika NASA mempersiapkan misi orbital yang kompleks untuk astronot John Glenn, Katherine dipanggil untuk penghitungan ulang.

Astronot khawatir menyerahkan nasib pada perhitungan komputer. Glenn meminta para insinyur memanggil Katherine untuk menghitung angka serupa, tetapi secara manual.

"If she says they're good, then I'm ready to go," demikian ungkapan Glenn yang diingat Katherine Johnson dan dikutip Shetterly. P

ensiun tahun 1986, dia terlibat dalam banyak proyek dan menulis puluhan laporan ilmiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com