JAKARTA, KOMPAS.com -- Puluhan tahun lalu, tepatnya 1937, film puteri Disney pertama berjudul Snow White and the Seven Dwarfs dirilis. Menyusul kemudian Cinderella, Sleeping Beauty, The Little Mermaid, Pocahontas, , dan lainnya.
Lahir di berbagai era, dari 1930-an hingga 2000-an, bisa dicermati bahwa para puteri Disney ini mengalami evolusi karakter sesuai zamannya.
Snow White, Cinderella, dan Aurora (Sleeping Beauty) sering dianggap sebagai puteri-puteri yang pasif, hanya menunggu pangeran atau ibu peri menyelamatkan mereka.
Namun sejak era 1990-an, karakter puteri Disney menjadi semakin aktif.
Lihat saja Ariel dalam The Little Mermaid yang rela mengambil risiko demi meraih mimpinya, atau Belle yang tanpa takut menyelamatkan sang ayah. Ada pula Mulan, seorang gadis desa yang tak gentar di medan perang.
Managing Director of The Walt Disney Company in South East Asia, Robert Gilby, mengakui bahwa karakter para puteri Disney memang mengikuti perkembangan zaman.
"Yang kami pikirkan ketika membuat film tersebut adalah bagaimana ceritanya bisa relevan dengan kehidupan penonton, tetapi pada saat yang sama juga tetap menghormati cerita yang indah. Bagaimana menyeimbangkan itu," ujar Gilby dalam wawancara per telepon di kantor Disney Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017).
Ia memberi contoh kisah Cinderella. Gilby mengatakan dalam film animasi aslinya kisah si Upik Abu sangatlah klasik.
Namun ketika berwujud live action pada 2015, Cinderella dihadirkan kembali lewat karakter yang lebih kuat dan berani.
"Kami membuat Cinderella yang benar-benar menjadi perempuan yang menyelamatkan dirinya sendiri, memiliki keberanian. Namun elemen klasik cerita masih ada, seperti ibu peri, (pesta dansa) di ballroom, dan jatuh cinta dengan pangeran," ujar Gilby.
"Kami memastikan tokoh utama kami kuat, namun tetap menjaga unsur cerita. Begitu juga Belle dalam live action Beauty and the Beast. Ceritanya memang sesuai yang asli, tapi Emma Watson membawa semangat, keberanian, tekad yang lebih. Karakter yang kuat," imbuhnya.
Namun, Gilby menambahkan, ada satu hal yang tak pernah berubah dari puteri-puteri Disney, yang terus mereka bawa dari masa ke masa. Yaitu pesan akan keberanian, kebaikan, kesetiaan, dan tekad.
"Nilai inti itu sudah konsisten dari sejak film animasi (dua dimensi) hingga film live action," ujar Gilby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.