Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bimbim "Slank": Ada Banyak Orang Mencoba Memecah

Kompas.com - 10/05/2017, 13:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Drummer band Slank, Bimo Seiawan Almachzumi (50) atau Bimbim mengatakan bahwa pada dasarnya Indonesia merupakan bangsa yang cinta damai.

Hal itu ia sampaikan ketika melihat orang-orang berdatangan ke sebuah acara yang dimeriahkan oleh pertunjukan Slank di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/5/2017) malam.

"Sampai hari ini, walaupun gonjang-ganjing dari Pilkada (DKI Jakarta), Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) masuk penjara, tapi keadaan masih ramai (meriah) di sini," ucap Bimbim
dalam kesempatan itu.

Baca juga: Addie MS Ajak Semua Musisi Bangun Persatuan Indonesia

Telah diberitakan, pada Selasa siang Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara telah menjatuhkan vonis dua tahun penjara terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk kasus penodaan agama. Ahok juga ditahan langsung.

Baca juga: Kaka Slank: Pak Ahok, Ini Bukan Akhir dari Segalanya..

Selain itu baca: Kaka Slank Dukung Langkah Ahok Ajukan Banding

Lanjut Bimbim, meski begitu, tidak ada orang yang melakukan keonaran sebagai reaksi terhadap vonis itu.

"Tidak ada yang berantem, enggak ada yang ribut, enggak ada yang marah-marah. Jadi, kadang kita suka menari di atas gendang provokator," ujarnya.

"Ya, ini, jadi bangsa kita sebenarnya adalah bangsa cinta damai, tapi ada banyak orang yang mencoba memecah," ucapnya.

Rekan satu band Bimbim, Kaka (vokal) sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Bimbim.

"Ya, seperti yang Bimbim bilang tadi, peace, love, and unity, respect for all," kata Kaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com