KOMPAS - Penyanyi rap asal Korea Selatan, Psy, kembali rajin berpentas. Satu hal yang sempat sirna setelah kesuksesan singel "Gangnam Style" pada 2012.
Penyanyi bernama lahir Park Jai-sang ini mulai manggung lagi, termasuk berpentas di kampus-kampus, demi mengenalkan album kedelapannya, 4x2=8.
"'Gangnam Style' membuatku tenar sebagai pencipta lagu. Namun, aku bukan jenis penulis lagu yang terpaku membuat jilid satu, jilid dua, atau bagian tiga ('Gangnam Style') hanya karena lagu itu sukses besar," kata Psy (39), Senin (22/5).
Lagu "Gangnam Style" yang menampilkan Psy berjoget ganjil dengan kacamata hitam dan rambut klimis itu amat populer dan melejitkan namanya ke kancah musik internasional.
Videonya di Youtube masih memegang rekor sebagai yang paling banyak ditonton, yaitu 2,8 miliar kali per 22 Mei 2017.
Pengikutnya di kanal itu mencapai 10 juta, terbanyak untuk individu non-grup di Asia.
Ia menganggap kesuksesan itu ibarat piala. "Kini, piala itu terpajang di rak untuk bisa aku kagumi kapan saja," ujarnya.
Ia juga mengibaratkan ketenaran sebagai candu.
"Seperti pesta saja. Dibutuhkan waktu tertentu untuk menerima bahwa pestanya sudah usai. Agak lama juga menyadari gempita yang mulai meredup," katanya.
Sebagai penyanyi, Psy merasa telah mendapat banyak hal. Ia berniat pensiun sebelum namanya memudar.
Bagi dia, dituding tak laku lagi lebih menyakitkan dibandingkan gagal manggung. Psy kini lebih tertarik menjadi produser dan mengembangkan bakat penyanyi-penyanyi muda.
"Tanpa kacamata dan gel rambut, aku mendapat kebebasan," ujarnya. (REUTERS/HEI)
-----
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Mei 2017, di halaman 32 dengan judul "Ketenaran Itu Candu".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.