Film "Wonder Woman" Cetak Sejarah

KOMPAS.com - Film Wonder Woman mecetak sejarah. Film karya Patty Jenkins itu merajai box office akhir pekan lalu.

Film yang menampilkan Gal Gadot sebagai Wonder Woman itu menjadi film terlaris garapan sutradara perempuan dan yang menampilkan perempuan superhero.

Dirilis pada 2 Juni 2017, Wonder Woman menghasilkan total 223 juta dollar AS (Rp 2,9 triliun) di seluruh dunia.

Seperti dikutip dari Hollywood Reporter, studio-studio Hollywood biasanya enggan menggunakan perempuan untuk menyutradarai film-filmnya. Apalagi untuk film-film beranggaran besar semacam Wonder Woman.

[Baca juga: 5 Fakta soal Gal Gadot, Sang ?Wonder Woman?]

Film keluaran Warner Bros yang menghabiskan biaya 150 juta dollar AS (Rp 1,9 miliar) itu dibintangi oleh aktris asal Israel, Gal Gadot, sebagai Diana Prince/Wonder Woman.

Wonder Woman merupakan film franchise pertama yang menampilkan perempuan superhero, setelah Catwoman dan Elektra yang gagal di pasaran.

[Baca juga: Bersiap Jatuh Hati kepada Wonder Woman]

Film yang digagas sejak tahun 1996 itu meraup 52 persen penonton perempuan, persentase yang langka untuk sebuah film tentang superhero.

"Visi Patty memukau penonton. Dia sangat berbakat. Film ini benar-benar sesuai dengan harapan penonton di seluruh dunia," kata Jeff Goldstein dari Warner Bros.

[Baca juga: Pertunjukan Khusus Wonder Woman Bikin Marah Para Pria]

"Saya yakin kita bakal menyaksikan lebih banyak Diana (Wonder Woman) di layar lebar," lanjut dia.

Sebelum menggarap Wonder Woman, Patty Jenkins (45) dikenal sebagai sutradara Monster (2003), film tentang Aileen Wuornos, pelacur yang kemudian menjadi pembunuh berantai.

Film itu mengantar Charlize Theron, yang berperan sebagai Aileen, merebut Piala Oscar dan Golden Globe sebagai Aktris Terbaik.