JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebelum mengembuskam napas terakhirnya pagi tadi, artis peran dan penyanyi dangdut Julia Perez alias Jupe sempat dipasangi alat pacu jantung.
Ini diungkapkan oleh manajer Jupe, Mario "Markoneng", di RSCM, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017).
"Enggak lama saya ke rumah sakit, kebetulan lagi ada tindakan dokter, lagi dikasih alat pemacu (jantung)," ujar Markoneng.
[Baca juga: Perjalanan Julia Perez Melawan Kanker Mulut Rahim Berakhir]
Sebelum itu ia dan adik Jupe, Nia Anggia, janjian bertemu di rumah sakit untuk sama-sama membeli kado ulang tahun buat anak Ruben Onsu. Saat masih dalam perjalanan, tiba-tiba Markoneng mendapat telepon bahwa Jupe kritis.
"Saya sudah di jalan tiba-tiba mamanya telepon, Jupe enggak bisa bangun," ujarnya.
[Baca juga: Billy Syahputra Ikut Angkat Keranda Jenazah Julia Perez]
Namun saat itu ia masih berusaha berpikir positif. Ia terus berdoa dan yakin Jupe masih bisa tertolong.
"Ternyata pas banget sekitar jam 11.12 WIB (meninggal). Ya saya juga shock banget soalnya saya baru denger kabar semalem dia meninggal kan, makanya saya kaget," kata Markoneng.
"Tadi ada mamanya sama papanya. Kemarin baik-baik aja," ujar Markoneng. Sebelumnya, Jupe mengembuskan napas terakhir di RSCM, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017), pukul 11.12 WIB. Semasa hidup, Jupe menderita kanker serviks stadium empat.
[Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Julia Perez]