D'MASIV: Kami Enggak Mau Jadi Kacang Lupa Kulit

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum bergabung dengan label musik Musica Studio, grup band D'MASIV sempat merasakan jadi band indie. Namun, hal itu tak membuat pelantun "Dengarlah Sayang" ini ingin kembali menjadi independen.

"Kami dulu sempet sih indie pas baru lulus SMA. Kami bikin album, ternyata enggak seperti yang kita bayangin," kata vokalis D'MASIV, Rian Ekky Pradipta saat ditemui di Aruba Caribbean Restaurant and Bar, Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Senin (10/7/2017).

"Indie itu ada plus minusnya. Kalau era sekarang, indie cukup menggeliat. Kami dari awal kan udah di label, ya kita teruskan aja," sambungnya.

Rian menambahkan, apabila dari awal D'MASIV lebih memilih untuk masuk ke label indie, mungkin mereka tak akan menjadi D'MASIV yang seperti sekarang.

"Mungkin kalau dari awal kami band indie, lalu sukses, beda cerita. Kami dari awal di Musica kan, belum netas pun di situ. Kita enggak mau jadi kacang lupa sama kulit," ujar Rian.

"Selama kerja sama bagus dan kami sama-sama senang, ya enggak mau. Kami juga udah ada plan di awal tahun ada acara bareng dengan salah satu diva, itu oke," imbuhnya.

[Baca juga: DMASIV Tak Pernah Pilih-Pilih Panggung]

Selain berkolaborasi dengan diva, band yang terbentuk pada 2003 ini juga memiliki rencana untuk menelurkan album baru lagi. Hal itu pun didukung oleh label musik mereka.

"Rencana ada album baru lagi di depan, Musica pun support. Kami rugi kayaknya kalau keluar dari sini, karena Musica kan salah satu label terbesar di sini," pungkasnya.

[Baca juga: DMASIV Gandeng Stand Up Comedian untuk Tur Orange 2017]