JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran Ria Irawan (48) mengaku pernah mempromosikan agen perjalanan umrah dan haji First Travel lewat akun Instagram-nya pada awal 2017.
Itu dilakukan oleh Ria karena ia menggunakan jasa agen perjalanan tersebut untuk menjalankan ibadah umrah bersama almarhumah artis peran Julia Perez atau Jupe.
Namun, Ria menegaskan bahwa ia tak pernah mempromosikan paket promo First Travel, yang menjadi masalah hukum sekarang.
"Kalau lihat Instagram-ku, aku enggak pernah promosikan (biaya perjalanan umrah dari agen tersebut) yang murah. Yang aku promokan yang harganya Rp 17 juta, bukan yang Rp 14 juta. Jadi, aku enggak pernah mempromosikan paket promo," ucap Ria ketika dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa (22/8/2017).
Pemain film Biola Tak Berdawai ini menjelaskan bahwa awalnya ia dan suaminya berniat umrah. Kemudian, datang tawaran dari rekannya, Jupe, kepada suaminya untuk menangani pembuatan video umrah Jupe.
Ria ikut karena Jupe juga membutuhkan orang untuk mendampinginya di sana.
"Aku ke sana pakai paket reguler yang di-upgrade jadi VIP karena aku posisi ikut suami yang diminta shooting Jupe. Itu kebaikan First Travel upgrade aku jadi VIP. Akhirnya aku duduk di (kelas) bisnis," ujarnya.
"Suamiku diajak. Terus, karena aku juga mau umrah, jadi ya cari lah gimana cara gratisnya. Untuk gratisnya, aku diharuskan meng-upload kegiatan umrah, ya," ujarnya lagi.
Ria menerangkan bahwa Jupe berangkat umrah sebagai barter atau pertukaran karena sebelumnya Jupe menjadi model untuk busana karya perancang Anniesa Desvitasari Hasibuan, pemilik First Travel.
"Karena honor Jupe (sebagai model) mahal, jadinya dibarter sama pekerjaan-pekerjaan lain. Dibilang brand ambassador atau endorsement juga bukan ya, kayaknya lebih ke barter ya," tuturnya.
"Masalah aku pakai baju Anniesa, itu sebetulnya baju Jupe. Jupe sudah enggak bisa menjalani sesi pemotretan, berdiri lama-lama. Jupe kayaknya ngebantu. Kalau ditotal secara uang, honor Jupe bisa Rp 500 juta, dibarter dengan umrah yang notabene ada tugas pekerjaan. Kalau aku sih ikut suami aja," sambungnya.
Polisi menetapkan Direktur Utama First Travel, Andika Surachman, dan istrinya, Anniesa Desvitasari Hasibuan, menjadi tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan.
Dalam kasus itu, First Travel menawarkan harga paket umrah lebih murah daripada agen-agen travel lainnya.
Publik tergiur dan memesan paket umrah promo. Namun, hingga waktu yang dijanjikan, para calon jemaah umrah tak kunjung berangkat.
Agen perjalanan itu kemudian dianggap menipu para calon jemaah umrah.
Paket umrah promo First Travel dianggap tak masuk akal, karena menawarkan harga Rp 14,3 juta.
Merujuk ke aturan Kementerian Agama, biaya terendah unrah kira-kira Rp 22 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.