Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pengabdi Setan", Ibu Datang Lagi untuk Meneror

Kompas.com - 29/09/2017, 16:25 WIB
|
EditorIrfan Maullana

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang lebih 37 tahun film Pengabdi Setan (1980) disematkan sebagai film horor terseram di Indonesia.

Pada 2017 ini, lewat tangan kreatif sutradara Joko Anwar, film Pengabdi Setan kembali dihidupkan dengan suasana yang berbeda. Kebangkitan Pengabdi Setan tetap berada di bawah bendera rumah produksi Rapi Films selaku pemegang hak cipta.

Cerita film horor ini bermula dari masalah finansial keluarga Rini (Tara Basro). Mereka kehabisan uang untuk membiayai pengobatan sang Ibu (Ayu Laksmi). Akhirnya mereka tak punya pilihan selain menjual rumah.

Keluarga itu kemudian memilih tinggal di rumah nenek. Sementara sang ibu hanya bisa terbaring di kasur dan tak lagi dapat menggerakkan tubuhnya akibat mengidap penyakit parah. Jika butuh bantuan, ibu hanya perlu membunyikan lonceng.

Salah satu adegan film Pengabdi Setan karya sutradara Joko Anwar.Rapi Films/Pengabdi Setan Salah satu adegan film Pengabdi Setan karya sutradara Joko Anwar.

Sewaktu masih sehat, ibu dikenal sebagai penyanyi. Karena itu pula Rini berupaya mencari uang dari hak royalti ibunya di sejumlah label musik. Sedangkan anak kedua, Toni (Endy Arfian), rela menjual motornya.

Tak lama kemudian ibu meninggal dunia. Ibu meninggalkan Rini, Toni, serta kedua adik Rini, Bondi (Nasar Anuz) dan si bungsu Ian (Adhiyat Abdulkhadir) berikut bapak (Bront Palarae).

Sejak kematian ibu, teror mistis mulai menyelimuti keluarga Rini. Mulai dari lonceng yang berbunyi sendiri, lagu-lagu milik ibu berputar dengan sendirinya, hingga kematian sang nenek yang akhirnya membuka sebab musabab ibu meninggal secara tak wajar.

Di sini, Ayu Laksmi yang memerankan sosok ibu tampil begitu sempurna meski film Pengabdi Setan adalah titik awal kariernya di dunia akting. Memerankan orang sakit, hingga menebar teror pascakematiannya, sosok ibu bakal membuat orang yang menyaksikan berdebar-debar ketakukan.

Belum lagi akting Tara Basro sebagai Rini. Perannya menjadi sentral sebagai penghubung cerita. Bagaimana sebagai kakak tertua, ia harus mengempu ketiga adik laki-lakinya pascameninggalnya ibu. Belum lagi menjaga keluarga dari ancaman teror.

Teror yang datang silih berganti disuguhkan oleh Joko dengan penuh mencekam dan bikin bergemetar. Ekspetasi tinggi banyak orang terhadap film tersebut berhasil diramu oleh Joko.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+