JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu-lagu bernuansa melankolis mewarnai penampilan penyanyi Mario Ginanjar dalam konser tunggalnya yang bertajuk "Aku Bukan Malaikat Live Concert".
Diselenggarakan di XXI Lounge Plaza Senayan pada Jumat (6/10/2017) sejak pukul 20.00 WIB, Mario langsung membawakan "Stand Here Alone - Move On".
"Kalau kita ingat mantan, jangan ingat yang pedih-pedih. Kita ketawa-ketawa aja," kata Mario menjelaskan makna lagu pertama yang usai dibawakannya tersebut.
Mengenakan setelan jas berwarna hitam, Mario bergerak lincah dan enerjik dalam menguasai panggung yang tak begitu luas. Ada sekitar 100 penonton yang menghadiri pertunjukan musik yang dikemas secara ekslusif dan intim tersebut.
[Baca juga: Mario Ginanjar Persembahkan Aku Bukan Malaikat Live Concert]
Dengan dukungan tata suara yang sempurna di telinga, band pengiring yang dihuni oleh Ferdi (keyboard), Indra (gitar), Ilo (bas), dan Rama (drum) berikut tiga penyanyi latarnya, semakin memperkokoh kualitas penampilan Mario di atas panggung.
Selain melantunkan tembang-tembang bernuansa cinta seperti "Insomnia", "Tak Ingin Jauh", "Menyimpan Hati", hingga "Aku Bukan Malaikat" yang dijadikan tema besar konser tersebut, penyanyi berusia 35 tahun itu juga memperkenalkan beberapa lagu terbaru yang belum dirilisnya.
Kepada penonton yang mayoritasnya adalah kaum wanita, Mario mengungkapkan bahwa lagu-lagu yang diciptanya itu berdasarkan pengalaman pahitnya selama memadu kasih dengan para wanita.
"Saya tuh kalau putus cinta tuh senang, jadi banyak dapat lagu. Kalau pacar dikit, lagu dikit dong," kelakar dia kepada penonton.
Suasana semakin menarik ketika pemain keyboard Yovie Widiyanto, rekan Mario di grup musik Kahitna mengadiri pertunjukan dan naik ke atas panggung. Bukannya bermain keyboard, Yovie malah mengambil mikrofon dari genggaman Mario.
Seketika saja berbagai bocoran tentang perilaku nyeleneh hingga suramnya kisah cinta Mario diungkap Yovie dengan beragam kode-kode.
"Siapa suruh nyuruh gua naik," kata Yovie mengolok Mario yang bersembunyi di samping panggung.
"Yang saya harus akui dari dia (Mario), dia orangnya sangat mengapresiasi lagu dan sangat total terhadap setiap lirik lagu. Cerita-cerita lagunya sangat beragam, karena pengalamannya beragam. Mario selalu membawa aura bahagia kepada semua orang," tambah Yovie.
Merasa tak rela Yovie hanya bersua di atas panggung, Mario memprovokasi penonton agar Yovie bersedia mendentingkan piano. Seketika saja Yovie langsung membunyikan lagu "Terlalu Cinta" yang disambut dengan nyanyian Mario.
Selama pertunjukan kurang lebih dua jam, Mario tampil begitu dekat dengan penonton. Tak sekadar hanya bernyanyi, ia juga menceritakan semua pengalaman hidupnya sejak kecil hingga merintis karier sebagai penyanyi profesional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.