JAKARTA, KOMPAS.com- Solois Syahrini mengungkapkan bentuk kerjasamanya dengan penyelenggara perjalanan ibadah umrah First Travel, usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017).
"Ini murni niat aku mau ibadah, saling bantu, aku mempromosikan juga travel ini karena di kerjasamanya saling support, jadi support-nya adalah aku membayar biaya reguler, tapi juga aku kewajiban memposting, ya aku fine," kata Syahrini.
Diketahui, Syahrini menjalankan ibadah umrah bersama 12 keluarganya pada Maret 2017.
Kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea menuturkan, untuk ibadah umrah ke-12 keluarganya, Syahrini membayar biaya perjalanan kelas reguler, namun mendapat fasilitas VVIP.
[Baca juga: Kembali Diperiksa Bareskrim Polri, Syahrini Didampingi Hotman Paris]
Dengan catatan, Syahrini harus melakukan promosi dengan memosting foto atau video dua kali sehari pada akun Instagramnya selama beribadah di tanah suci.
"Dengan dibayar harga reguler, hampir 200 juta tapi dikasih fasilitas VVIP, kerja sama sistemnya, dengan imbalan selama dia di tanah suci dia akan posting dua kali sehari," ucap Hotman.
Hotman menegaskan, perjanjian tersebut menunjukan bahwa sang pelantun "Jangan Memilih Aku" itu bukanlah brand ambassador dari First Travel.
"Setelah dibaca lagi perjanjiannya, ternyata Syahrini bukan ikon dari First Travel, tapi memang kebetulan Syahrini dan keluarga harus pergi umrah waktu itu, kepepet waktu dapatlah travel ini," imbuhnya.
[Baca juga: Hotman Paris: Kami Datang Menerangkan, Syahrini Tak Umrah Gratisan]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.